Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pimpinan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno melakukan gebrakan dengan melakukan perubahan rute bus TransJakarta untuk mengurai kemacetan.
Rute rekayasa ini sudah mulai dilakukan Senin (23/10) ini. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pun menyiapkan enam rute baru merespons keinginan Sandi.
Rute-rute rekayasa itu berdasarkan rapat antara PT TransJakarta dan Sandi yang meminta agar perusahaan BUMD itu melakukan inovasi untuk mengakali kemacetan imbas proyek infrastruktur jalan di beberapa titik di Jakarta.
"Senin lalu kan ada kunjungan sidak dari Gubernur dan Wakil Gubernur naik TransJakarta dan memang Pak Gubernur saat itu menuju ke Mampang dan macet luar biasa," kata Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono, Jumat (23/10) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keenam rute itu terbagi atas Rute Ekspres (dari satu titik halte ke halte lain) dan Rute Lintas (melalui berbagai koridor) bus Transjakarta. Rute-rute itu diterapkan demi mengakali titik-titik pusat kemacetan tertentu.
Rute-rute itu, yakni Rute Lintas Pulogadung-Harmoni (via koridor 10 dan 4), Rute Ekspres PGC-Tanjung Priok (via tol, pukul 06.00 WIB-10.00 WIB dan 16.00 WIB-20.00 WIB), dan Tanjung Priok-PGC (via tol, 06.00-09.00 WIB).
Kemudian Rute Lintas Cililitan-Dukuh Atas (via koridor 10 dan 4, pukul 06.00 WIB-09.00 WIB), Rute Ekspres Kampung Rambutan-Kampung Melayu (via tol, pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB), dan Rute Lintas Monas-Ragunan (koridor 1-koridor 13, pukul 15.00 WIB-21.00 WIB).
Budi melanjutkan, dua jenis rute baru ini sementara akan dioperasikan pada jam sibuk saja. Namun, pihaknya akan melihat perkembangannya untuk penambahan jam operasi. Yang jelas, belum ada penambahan armada baru untuk melayani enam rute baru tersebut.
"Kedua layanan baru ini memungkinkan untuk dioperasikan sepanjang hari," kata dia.
Sementara batas waktu berlakunya kedua rute rekayasa ini situasional dan melihat sejauh mana perkembangannya. "Kalau sudah siap, rute-rute akan balik ke semula," ujar dia.
Sandiaga Uno sebelumnya meminta kepada PT TransJakarta untuk berinovasi demi mencari solusi kemacetan. Hal ini tak lepas dari prediksinya tentang penyelesaian pengerjaan enam proyek simpang tidak sebidang yang tidak akan selesai sesuai target. Sementara, proyek-proyek tersebut sangat berandil mengakibatkan kemacetan di Jakarta.
"Cari rute-rute yang TransJakarta bisa merekayasa jalurnya supaya tidak terlalu macet. Karena ini sekarang kan ada pembangunan enam proyek besar ini.
Be innovative-lah, cari rekayasanya, sementara kasih kemudahan kepada warga," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/10).
Enam proyek simpang tidak sebidang yang dimaksud, yakni proyek jalan layang atau flyover Stasiun Bintaro Permai, proyek flyover Stasiun Cipinang Lontar, proyek terowongan atau underpass Jalan RA Kartini, proyek underpass Mampang-Kuningan, proyek underpass Matraman-Salemba, dan proyek flyover Pancoran.
Proyek-proyek yang dibangun sejak November 2016 ini ditargetkan rampung pada 15 Desember 2017.