Anies Baswedan Didemo Terkait Pidato 'Pribumi'

CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 14:38 WIB
Sekitar seratus orang dari Komunitas Anak Bangsa melakukan unjuk rasa di Balai Kota menuntut pertanggungjawaban Anies Baswedan terkait kata 'pribumi'.
Sekitar seratus orang dari Komunitas Anak Bangsa melakukan unjuk rasa di Balai Kota menuntut pertanggungjawaban Anies Baswedan terkait kata 'pribumi'. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar seratus orang yang tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (23/10). Aksi itu dilakukan untuk menindaklanjuti soal kata 'pribumi' dalam pidato perdana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Koordinator Komunitas Anak Bangsa Andreas mengatakan, aksi tersebut sebagai upaya meminta pertanggungjawaban Anies atas pernyataannya

"Aksi ini sebagai upaya menjaga Indonesia dalam kebersamaan berkebangsaan. Kami juga menindaklanjuti atas ucapan Anies yang terindikasi rasis dalam pidato perdananya," ujar Andreas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Andreas mengatakan, Komunitas Anak Bangsa bersinergi dengan Federasi Indonesia Bersatu yang telah melaporkan Anies ke polisi.

Laporan yang dibuat oleh Federasi Indonesia Bersatu itu diterima dengan nomor laporan LP/1082/X/2017/Bareskrim tertanggal 19 Oktober 2017.

Aksi tersebut rencananya dilakukan hingga 17.00 WIB.


Dihubungi terpisah, Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur mengatakan akan mengerahkan sekitar 120 aparat kepolisian.

"Kami sudah menerima surat pemberitahuan. Sekitar 120 polisi gabungan dari Polda, Polres dan Polsek disiagakan," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Asep mengatakan, dalam surat pemberitahuan yang diterima pihak pendemo mengklaim akan menghadirkan 100 massa. Namun dia belum dapat memastikan hal tersebut.


Selain itu Asep mengatakan tidak ada pengamanan khusus dalam menjaga ketertiban aksi tersebut. Asep menilai, unjuk rasa merupakan hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.

"Tidak ada pengamanan khusus, sama saja dengan aksi-aksi lainnya, itu kan namanya mereka mau menyampaikan aspirasi," ujar Asep.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER