Bos Cilegon United Akui Duit Suap Wali Kota Digunakan Klub

CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2017 21:31 WIB
CEO Cilegon United, Yudhi Apriyanto mengakui uang yang diduga suap untuk Wali Kota Cilegon nonaktif Tubagus Iman Ariyadi biasa digunakan untuk kepentingan klub.
Ilustrasi Gedung KPK (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Cilegon United, Yudhi Apriyanto mengakui uang yang diduga suap untuk Wali Kota Cilegon nonaktif Tubagus Iman Ariyadi --yang masuk ke rekening klub-- biasa digunakan untuk kepentingan klubnya.

Hal itu disampaikan Yudhi usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/10). Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) Tubagus Donny Sugihmukti.

"Dana itu kami pakai buat sponsorship, buat dipakai CU (Cilegon United)," kata Yudhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudhi mengaku dirinya dicecar sejumlah pertanyaan oleh penyidik KPK terkait uang yang masuk ke rekening klub Cilegon United. Uang itu diduga suap dari PT Brantas Abipraya dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).

"Saya ditanya yang lain-lain aja, penggunaannya buat apa, buat apa," tuturnya.


Yudhi enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai materi pemeriksaan. Sambil membakar sebatang rokok, dia meminta awak media menanyakan hal tersebut kepada penyidik lembaga antirasuah.

"Saya belum bisa jawab, nanti biar dari KPK yang menyampaikan," tutur Yudhi sembari menuju mobilnya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK terus mendalami dugaan suap dengan modus baru yang dilakukan Tubagus Iman, yang menerima aliran uang lewat rekening Cilegon United.

"Materi riksa hari ini adalah terkait dengan penggunaan sarana perbankan dalam penerimaan CSR yang terkait dengan kasus ini," kata Febri.


KPK mengungkap modus suap baru yang diduga dilakukan Tubagus Iman terkait pemberian izin pembangunan supermarket di wilayah Cilegon, Banten lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada akhir September 2017.

Tubagus Iman disinyalir menerima suap sebesar Rp1,5 miliar dari Tubagus Donny bersama Project Manager PT Brantas Abipraya Bayu Dwinanto Utomo dan Legal Manager PT KIEC Eka Wandoro.

Uang sebesar Rp1,5 miliar itu dialirkan ke rekening Cilegon United untuk disamarkan sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.

Uang itu tak dinikmati Tubagus Iman sendiri. Dia menerima uang itu bersama Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon Ahmad Dita Prawira, serta seorang pihak swasta, Hendry.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER