Capreskan Prabowo, Gerindra Pastikan Anies Tetap di Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2017 21:54 WIB
Anies Baswedan disebut tak akan mengikuti jejak Jokowi dengan melepaskan jabatan Gubernur di tengah jalan demi ikut Pilpres.
Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Istana Kepresidenan di Jakarta, Indonesia, pada 16 Oktober. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra memastikan bakal mengusung Ketua Umum-nya, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon Presiden pada Pemilu 2019. Karena itu, Anies Baswedan, yang diusung Gerindra di Pilkada DKI, bakal tetap jadi Gubernur DKI Jakarta hingga masa jabatannya berakhir.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, seluruh jajaran pengurus dan semua kader sudah satu suara agar Prabowo kembali maju sebagai capres.

“Semua kader Gerindra, seluruh pengurus, semua jajaran tidak ada satu pun yang tidak meminta Pak Prabowo maju lagi (sebagai Capres). Jadi, tidak satu pun tidak yang tak menginginkan,” aku Muzani, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, Prabowo telah memberi jawaban atas keinginan para kader untuk memajukannya sebagai Capres. Prabowo menyatakan, katanya, jabatan Presiden merupakan instrumen untuk menjaga keutuhan, martabat, kewibawaan bangsa, kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat.

"Bagi beliau jabatan presiden itu bukan segala-galanya,” ujar Muzani.

Meski begitu, lanjutnya, Prabowo meminta para kader untuk bekerja keras untuk memuluskan pencalonannya. "Kalau saudara semua, para kader, percaya bahwa alat itu bisa digunakan untuk kemaslahatan tersebut, lakukanlah,” ujar Muzani, menirukan pernyataan Prabowo.

Dengan adanya pernyataan itu, Muzani membantah jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal diusung sebagai Capres dari Gerindra pada Pemilu 2019. "Anies tetap Gubernur DKI Jakarta sampai lima tahun yang akan datang,” kata dia.


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi lawan terkuat Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal itu berdasakan hasil survei PolMark Indonesia, jika Pilpres dilakukan saat ini.

Survei PolMark dilakukan pada 9-20 September 2017, dengan responden 2.250 orang dari 32 provinsi. Survei tersebut menunjukkan, Prabowo memperoleh suara sebesar 21 persen, di bawah Presiden Joko Widodo yang mendapat suara 41,2 persen.

Jokowi sebelumnya menjabat Gubernur DKI periode 2012-2017. Saat Pilkada DKI 2012, Gerindra ikut mengusungnya sebagai Calon Gubernur bersama PDIP. Namun, pada Pemilu 2014, Jokowi diusung PDIP sebagai Capres dan meneyrahkan kepemimpinan Jakarta kepada wakilnya, Basuki T. Purnama alais Ahok. Pada Pemilu itu, Jokowi mengalahkan Prabowo.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER