Kemendagri Akan Tanya Alasan DPRD Tunda Paripurna Anies-Sandi

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 09:29 WIB
Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono menilai Rapat Paripurna Istimewa perlu dilakukan. Sumarsono akan menemui Ketua DPRD Prasetio Edi untuk membahas masalah ini.
Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono merasa Rapat Paripurna Istimewa perlu dilakukan. Sumarsono akan menemui Ketua DPRD DKI Prasetio Edi untuk membahas masalah ini. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeriakan menemui langsung Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi terkait pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa yang hingga saat ini belum juga dilaksanakan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakafta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Rapat Paripurna Istimewa itu butuh digelar agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bisa menyampaikan visi-misi beserta programmnya untuk lima tahun ke depan.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono mengatakan akan menemui Prasetio, Jumat (27/10) ini untuk membicarakan perihal pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa yang tak kunjung digelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jumat saya akan temui dan bicarakan soal paripurna ini," kata pria yang karib dipanggil Soni itu, Kamis (26/10).

Mendagri Tjahjo Kumolo sebelumnya tak mempermasalahkan apakah paripurna itu tetap dilaksanakan atau tidak. Namun, Soni tetap merasa paripurna itu tetap perlu digelar.

"Ya pokoknya nanti harus dibicarakan alasannya kenapa menunda," kata dia.


Rapat Paripurna Istimewa sebelumnya memang dijadwalkan akan dilaksanakan bersamaan dengan hari pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Anies dan Sandiaga. Dalam rapat itu dijadwalkan Anies dan Sandi untuk menyampaikan visi dan misi serta program kerja untuk lima tahun ke depan.

Namun, DPRD DKI kemudian memutuskan untuk menunda rapat tersebut karena belum adanya kejelasan waktu terkait pelaksanaannya. Namun hingga saat ini kejelasan rapat itu belum juga menemui titik terang.

DPRD DKI menyebut tinggal menunggu keputusan Prasetio sebagai Ketua untuk menyetujui waktu pelaksanaan Rapat Paripurna itu. Akan tetapi, Prasetio dalam beberapa kesempatan mengatakan tak perlu menggelar paripurna.


"Kalau untuk (agenda kerja Anies-Sandi) sampaikan saja, kan bisa langsung temui saya," kata Prasetio.

Di satu sisi, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif menegaskan fraksi Gerindra masih terus mengusahakan agar Paripurna Istimewa tetap digelar.

"Kami melakukan lobi-lobi dengan pimpinan terus menerus setiap hari," ujar Syarif.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER