Polisi Amankan Bos Pabrik Kembang Api Terbakar di Kosambi

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 10:22 WIB
Pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono diamankan sejak tadi malam. Saat ini polisi tengah memeriksa Indra soal terkait peristiwa kebakaran itu.
Pihak kepolisian sudah mengamankan pemilik pabrik kembang api yang terbakar di Kosambi, Tangerang. Saat ini polisi tengah memeriksa pemilik pabrik. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon).
Tangerang, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan pihaknya telah memeriksa pemilik pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono (40) sejak Kamis (26/10) malam.

"Kami sudah mendapatkan pemilik (pabrik), saudara Indra Liyono," kata Harry saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (27/10).

Dia menuturkan, Indra menjalani pemeriksaan awal di Markas Polsek Teluk Naga, Tangerang. Setelah itu polisi membawa Indra ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pagi ini sudah kami kirimkan ke Polda Metro Jaya dan sedang dalam perjalanan. Kami bawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Harry.

Pemeriksaan awal yang dilakukan di Polsek Teluk Naga ini untuk menggali perihal kegiatan pabrik miliknya serta terkait perizinan.

"Itu tadi terkait dengan sejak kapan terlaksananya pabrik ini, kemudian perizinan apa saja. Baru sampai situ," ujar Harry.

Terkait dugaan pabrik tersebut mempekerjakan anak di bawah umur, dia belum menggali informasi sampai sejauh itu. "Kami belum sampai ke situ," ucap Harry.


Selain Indra, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi lainnya untuk memperoleh detail seputar peristiwa kebakaran tersebut.

"Kami dapatkan saksi pelaksana di lapangan dan kami panggil, beberapa di antaranya sudah dalam pemeriksaan kami," ujarnya.

Polisi juga akan melanjutkan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan bantuan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Nanti itu kami simpulkan korban meninggal karena apa, kenapa bisa terjadi kebakaran yang timbulkan korban banyak ini," katanya.


Peristiwa kebakaran tersebut terjadi Kamis (26/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Proses evakuasi pun baru dapat dilakukan sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Dari hasil evakuasi didapatkan 47 korban tewas dengan kondisi mengenaskan. Mereka tewas diduga karena terjebak saat kebakaran terjadi.

Kebakaran itu juga mengakibatkan korban luka-luka setidaknya mencapai 46 orang. Sementara 10 orang lain belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian sampai Jumat pagi ini. Semua korban merupakan karyawan pabrik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER