Festival Pantun Betawi Dibatalkan Polisi Karena Ditolak Warga

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2017 15:34 WIB
Acara Festival Pantun Betawi ini sedianya akan dibuka oleh Wagub DKI Sandiaga Uno, namun acara itu dibatalkan polisi karena ditolak salah seorang warga.
Wagub DKI Sandiaga Uno sedianya akan membuka acara Festival Pantun Betawi. Namun acara tersebut dibatalkan polisi karena mendapat penolakan dari salah seorang warga. (CNN Indonesia/Mesha Mediani).
Jakarta, CNN Indonesia -- Acara Festival Pantun Betawi yang diadakan untuk memperingati Sumpah Pemuda, hari ini (28/10) di Kampung Pela Mampang, Jakarta Selatan dibatalkan sepihak oleh kepolisian. Sedianya festival kebudayaan itu dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Panitia penyelenggara, Usamah Abdul Aziz menjelaskan sehari sebelum acara digelar Polres Jakarta Selatan mencabut surat izin yang sudah diberikan sebelumnya. Alasannya acara tersebut dianggap mengganggu kenyamanan warga.

Usamah mengaku, pada Jumat (27/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB, aparat kepolisian datang ke lokasi acara dengan membawa senjata lengkap dan gas air mata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Karena merasa tertekan dengan itu akhirnya kami legowo, panggung dibongkar dan kami batalkan," kata Usamah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (28/10).

Usamah menuduh, polisi membatalkan acara itu karena ada penolakan dari salah seorang warga yang tinggal di dekat situ. Usamah mengaku sudah mendatangi warga itu untuk meminta izin dan menyatakan tidak bakal menganggu. Namun, kedatangannya justru disambut dengan tidak baik.

"Katanya, kami dituduh nyari duit, segala macam. Padahal, ini acara karang taruna dengan relawan Jakarta Maju Bersama, melibatkan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan," tutur Usamah.


Usamah menyebut panitia sudah mempersiapkan acara ini sejak dua bulan lalu dan sudah mengantongi izin dari kepolisian dan Dinas Perhubungan. Festival ini bahkan disambut baik oleh Wali Kota Jakarta Selatan dengan menjadikan ajang ini sebagai perlombaan untuk memperebutkan Piala Wali Kota Jakarta Selatan.

Usamah mengaku, sudah mengontak Sandiaga. Namun dia tak bisa bertindak banyak terhadap pembatalan acara ini.

"Pak Wagub mengedepankan kekondusifan Jakarta." ujar Usamah.

Mengenai pembatalan acara tersebut, Usamah kemudian mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Usamah mengatakan, pada Sabtu (28/10) siang polisi baru kembali mengeluarkan izin terkait acara ini.


"Ini saya lagi di kantor polisi dan surat izin barusan dikeluarkan lagi oleh polisi," kata Usamah ketika dihubungi kembali CNNIndonesia.com.

Meski surat izin diterbitkan kembali, Usamah mengaku tak bisa melanjutkan acara lantaran vendor dan bazar sudah terlanjur dibatalkan. "Pembatalan ini panitia rugi sekitar Rp400 juta," ucap Usamah.

Saat dikonfirmasi Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan membantah pihaknya melarang acara kebudayaan itu digelar.

"Tidak ada dibatalkan. Diizinkan, itu kan acara kebudayaan. Coba dicek lagi," kata Iwan saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER