Sandiaga Cari Solusi Selenggarakan Festival Pantun Betawi

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Okt 2017 20:00 WIB
Sandiaga Uno akan mencari solusi agar Festival Pantun Betawi bisa diselenggarakan di lokasi lain. Dia tak masalah acara digelar sederhana, namun bermanfaat.
Sandiaga Uno akan mencari solusi agar Festival Pantun Betawi bisa diselenggarakan di lokasi lain. Dia tak masalah acara digelar sederhana, namun bermanfaat. (CNN Indonesia/Tiara Sutari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan bakal mencari solusi untuk penyelenggaraan Festival Pantun Betawi yang batal diselenggarakan karena mendapat penolakan dari salah seorang warga.

Sedianya Sandiaga akan membuka acara yang digelar di Kampung Pela, Mampang, Jakarta Selatan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda itu.

"Saya baru mendapat laporan tadi, juga ada ibu lurahnya di sini. Saya bilang tolong cari solusi yang bisa memastikan bahwa teman-teman yang sudah semangat itu bisa tersalurkan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Sandi, pembatalan itu terjadi lantaran tidak semua warga setuju karena ada penutupan jalan. Agar tak menganggu warga lain, Sandi mengusulkan agar festival itu bisa digelar di lokasi lain yang tidak mengganggu warga.

"Karena warganya belum belum semuanya bersetuju, coba kita cari venue yang lain. Mungkin tempatnya di kelurahan saja, kita bikin festival yang sederhana saja," ujar Sandi.

Sandi menilai tak masalah jika acara itu diselenggarakan dengan sederhana asalkan memiliki dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat Betawi untuk pengembangan budaya dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).


Panitia penyelenggara Festival Pantun Betawi, Usamah Abdul Aziz sebelumnya menjelaskan pembatalan festival itu bermula dari kepolisian yang mencabut izin mengadakan acara sehari sebelum digelar. Usamah menyebut polisi bahkan datang membawa senjata dan gas air mata untuk membongkar panggung yang sedang disiapkan.

"Karena merasa tertekan dengan itu akhirnya kami legowo, panggung dibongkar dan kami batalkan," kata Usamah saat dihubungi CNNIndonesia.com.


Usamah menjelaskan, polisi mencabut izin acara itu karena ada penolakan dari salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi acara. Usamah mengaku sudah mendatangi warga dimaksud untuk meminta izin dan menyatakan tidak bakal menganggu kenyamanan. Namun, kedatangannya justru disambut dengan tidak baik.

Usamah menyebut panitia sudah mempersiapkan acara ini sejak dua bulan lalu dan sudah mengantongi izin dari kepolisian dan Dinas Perhubungan. Festival ini bahkan disambut baik oleh Wali Kota Jakarta Selatan dengan menjadikan ajang ini sebagai perlombaan untuk memperebutkan Piala Wali Kota Jakarta Selatan. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER