Usai Polda Bertemu Anies-Sandi, Nasib Supeltas Masih Misteri

CNN Indonesia
Rabu, 01 Nov 2017 23:35 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya ikut rapat koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur baru, Anies Baswedan. Ada juga pembicaraan usulan Supeltas.
Dirlantas Polda Metro Jaya ikut rapat koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur baru, Anies Baswedan. Ada juga pembicaraan usulan Supeltas atau polisi cepek. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana penerapan polisi cepek atau pak ogah yang akan menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) masih tanda tanya setelah Polda Metro Jaya bertemu pasangan kepala daerah DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Rabu (1/11).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan pihaknya belum tentu menerima begitu saja usulan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, karena perlu diteliti lebih lanjut implementasi gagasannya. Meskipun begitu, Anies menyatakan antusias dengan gagasan yang kali pertama dilontarkan Ditlantas Polda Metro Jaya pada Agustus lalu.


"Ini ide yang menarik, jadi kita akan kaji. Kita akan buat tim kecil, kemudian kita sampaikan langkah-langkahnya," kata Anies usai rapat koordinasi dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dari Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat koordinasi itu sendiri membicarakan lebih banyak soal permasalahan kemacetan di Jakarta.

Sementara soal Supeltas, Anies tak mau menjanjikan lebih lanjut apalagi sampai ke tingkat penggajian. Polda Metro Jaya sendiri mengusulkan agar para Supeltas digaji sesuai Upah Minimun Provinsi (UMP).

"Nanti kita diskusikan. Oh, idenya ide bagus kok itu. Ide bagus, menurut saya itu bukan sesuatu, ide bagus, hanya nanti kita diskusikan cara pelaksanaannya," kata Anies.

Usai Polda Bertemu Anies-Sandi, Nasib Supeltas Masih MisteriDitlantas Polda Metro Jaya sempat menggelar pelatihan kepada 480 calon Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (supeltas) dari lima wilayah di Jakarta. Pelatihan itu digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, pada Agustus lalu. CNNIndonesia/Safir Makki)


Sementara itu, Halim yang berada di samping Anies enggan berkomentar lebih lanjut soal pembahasan rencana supeltas. Pada kepemimpinan daerah sebelumnya, pembahasan pembayaran honor Supeltas yang telah mendapatkan pelatihan dan didata ini pernah ditolak. Gubernur DKI Jakarta kala itu, Djarot Saiful Hidayat, beralasan tak ada anggaran untuk itu pada tahun ini.

Atas dasar itu, ketika Anies-Sandi dilantik Presiden RI Joko Widodo pada 16 Oktober lalu, Halim menyatakan akan menyodorkan kembali gagasan pihaknya untuk dibahas bersama Pemprov DKI Jakarta.

"Kami akan koordinasikan dengan pejabat dan Gubernur yang baru," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra pada hari pelantikan Anies-Sandi itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER