Anies: Pembangunan Kampung Akuarium Bersamaan Kampung Nelayan

CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2017 19:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan membangun Kampung Akuarium secara bersamaan dengan pembangunan kampung nelayan lain.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan membangun Kampung Akuarium secara bersamaan dengan pembangunan kampung nelayan lain. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk memenuhi janjinya era kampanye Pilkada DKI 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan penataan Kampung Akuarium secara bersamaan dengan penataan kampung-kampung nelayan lain.

"Jadi itu nanti akan jadi satu baris, bukan hanya Kampung Akuarium, dengan kampung-kampung, termasuk (kampung Nelayan) Sunda Kelapa, satu konsep pengembangan," katanya, usai acara Temu Karya Sukarelawan PMI DKI Jakarta di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (2/11).


Namun demikian, ia belum mau berbicara soal konsep pembangunan Wisata Bahari di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. "Ada konsepnya (Kampung Bahari). Saya enggak cerita konsep sekarang, aksinya saja," aku Anies. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada periode kampanye Pilkada 2017, ia dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan menjadikan Kampung Akuarium sebagai kampung wisata bahari dan mendukung ekonomi kerakyatan sehingga dapat menjadi lahan penghasilan warga.

[Gambas:Video CNN]

Bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, pihaknya akan kembali melakukan pertemuan dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), pada Jumat (3/11) dan pekan depan, untuk membahas konsep pembangunan kembali rumah-rumah di Kampung Akuarium.

"Jadi, konsepnya akan berbeda dengan sebelumnya. Jumat besok kita akan ketemu lagi dan minggu depan kita rencanakan, kita punya rencana. Tapi saya enggak mau cerita rencana dulu deh," kata Anies Baswedan.


April 2016 lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menertibkan bangunan ilegal di Kampung Akuarium karena dinilai menempati lahan yang diklaim milik Pemprov DKI.

Pada Mei 2017 lalu, tercatat telah ada sekitar 130 bangunan luar yang didirikan warga di atas puing-puing gusuran. Bangunan mirip bedeng itu rata-rata terbuat dari tripleks seadanya dengan ditutup atap terpal, yang ketika hujan besar menerjang, bisa langsung mengalami kebocoran.

Dengan kondisi tempat tinggal yang tidak sehat ini, Anies menyebut banyak warga yang kondisi kesehatannya memburuk.

Anies pun mendorong pembangunan shelter atau tempat perlindungan sementara bagi para warga Kampung Akuarium yang masih bertahan direruntuhan di kawasan itu. Namun, ia tidak menjawab dengan pasti soal perizinan pembangunan shelter tersebut.

"Kita tata ulang wilayah itu. Akan ada penataan ulang yang melibatkan dinas terkait, dengan hukumnya, terkait tata kotanya, kita akan tata ulang di situ," kata Anies Baswedan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER