Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi Salip Prabowo di Jawa Barat

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2017 17:18 WIB
Jawa Barat merupakan kantong suara terbesar di Indonesia. Elektabilitas Jokowi di provinsi itu sempat berada di bawah Prabowo pada periode Mei hingga Juli.
Presiden Jokowi berdasarkan survei SMRC berhasil menyalip elektabilitas Prabowo Subianto di kawasan Jawa Barat yang merupakan kantong suara terbesar di pemilihan umum. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jawa Barat disalip oleh Presiden Joko Widodo dalam survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Jawa Barat diketahui merupakan kantong suara terbesar di Indonesia dengan menyumbang 18 persen suara nasional.

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan, survei dilakukan pada September sampai awal Oktober 2017 dengan metode multi-stage random sampling. Tingkat kesalahan 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sebanyak 820 responden ditemui untuk melakukan penelitian ini.

Pada simulasi dua nama calon presiden, Jokowi menempati posisi teratas dengan 48,8 persen. Diikuti Prabowo dengan 43,5 persen, sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 7,7 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Djayadi menjelaskan tren elektabilitas Jokowi telah meningkat sejak bulan Mei 2017.

Saat itu elektabilitas Jokowi 41,5 persen dan sempat turun menjadi 38,6 persen pada bulan Juni, namun kembali meningkat hingga 41,6 persen pada bulan Juli dan 48,8 persen pada bulan September sampai Oktober.

Sebaliknya, tren elektabilitas Prabowo terus turun sejak Bulan Mei. Pada bulan tersebut elektabilitas Prabowo sebesar 52 persen, lalu turun ke angka 49,6 persen pada Juni, 48,8 persen di bulan Juli dan kembali merosot menjadi 43,5 persen di bulan September sampai Oktober.


“Dari bulan Mei, dukungan terhadap Jokowi meningkat 7,5 persen. Sedangkan Prabowo mengalami penurunan 8,5 persen,” kata Djayadi.

Dalam simulasi terbuka, Jokowi tetap menempati posisi teratas dengan 25,7 persen. Diikuti Prabowo dengan 22 persen, sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab atau rahasia sebanyak 45,5 persen.

Djayadi mengatakan Jabar merupakan wilayah penting dalam Pilpres lantaran terdapat 18 persen pemilih nasional alias kantong suara terbesar di Indonesia.


Berkaca dari Pilpres 2014, dukungan gubernur Jabar kepada calon presiden merupakan faktor penting.

“Saat Pilpres 2014, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Terbukti Prabowo menang di Jawa Barat,” kata Djayadi. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER