Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo atau
Jokowi enggan menjawab pertanyaan sejumlah pemimpin redaksi media tentang sosok calon pendampingnya pada pemilihan presiden 2019.
Hal itu diceritakan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, di Kompleks Istana Kepresidenan. Teten ikut mendampingi Jokowi saat bertemu pemimpin redaksi sejumlah media di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).
"Disinggung kira-kira siapa Wapres 2019, tapi Pak Presiden [mengatakan] tidak usah [dibahas]," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/10).
 Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (Detikcom/Agung Pambudhy) |
Dalam pertemuan itu, sejumlah pemimpin media mengungkapkan keingintahuannya mengenai cawapres
Jokowi. Namun, Teten tidak merinci pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain soal cawapres, menurut Teten, beberapa peristiwa politik lainnya juga turut dibahas dalam forum itu.
Salah satunya, pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY beberapa hari lalu di Istana Merdeka. Hal itu, kata Teten, juga disinggung, namun hanya dibahas sekilas.
Pengesahan Perppu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan kemungkinan revisi juga disoroti, terutama mengenai pemidanaan orang yang diduga terlibat dalam Ormas bertentangan dengan Pancasila.
"Perppu ini bukan hanya menyasar kelompok radikal yang ideologinya bertentangan dengan
Pancasila. Tapi juga kelompok kiri karena komunisme juga disasar UU ini," tutur Teten.