Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris Jaringan JAT Bima

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2017 21:16 WIB
Total sudah sembilan terduga teroris jaringan JAT Bima ditangkap. Sementara dua terduga lainnya tewas dalam kontak senjata beberapa waktu lalu.
Ilustrasi penangkapan teroris. (ANTARAFOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris yang diduga terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Munandar di Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari operasi yang dilakukan Densus 88 terhadap tujuh terduga teroris sebelumnya.

"Kemarin ada empat (terduga teroris) penangkapan," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/11).
Dia membeberkan, inisial keempat terduga teroris adalah RJ, AM, BA dan SR. Martinus menerangkan, SR adalah pembuat senjata api rakitan asal Kabupaten Dompu, NTB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat terduga teroris juga diduga terkait insiden penembakan anggota Polri Brigadir Kepala Abdul Gafur dan Brigadir Kepala Zainal Abidin di Penatoi, Mpunda, Kota Bima, 11 September 2017 silam.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap lima terduga teroris yakni Muhammad Ikbal Tanjung (28) yang diduga berperan sebagai eksekutor penembakan, dan Abdul Hamid alias Dami (60) yang diduga memberikan bantuan logistik kepada para pelaku yang dalam pelarian karena terkait dengan penembakan anggota Polres Bima.

Kemudian, Jasman Ahmad (28) yang diduga berperan sebagai koordinator penyedia logistik untuk diberikan kepada para pelaku yang sedang dalam pelarian karena terkait dengan penembakan anggota Polres Bima sekaligus anggota JAT, Yaser bin Thamrin (29) yang diduga ikut dalam pelatihan fisik yang dilakukan di internal JAT Bima, serta Arkam (30) yang diduga ikut dalam pelatihan fisik yang dilakukan pada internal JAT Bima.
Densus 88 juga sempat terlibat baku tembak dengan kelompok JAT di Gunung Mawu Rite, Kabupaten Bima pada Senin (30/10). 

Kontak senjata itu mengakibatkan dua terduga teroris, Muhammad Amirullah alias One Dance (37) dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27), tewas. Baku tembak terjadi sekitar pukul 09.45 WITA di Gunung Rite Asakota, tepatnya di Gunung Mawu Rite perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi.

Martinus mengatakan, seluruh terduga teroris yang berjumlah sembilan ini akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER