Polisi Ungkap Penyelundupan 86 Kilogram Sabu Dari Taiwan

CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2017 23:32 WIB
Sabu dari Taiwan itu diselundupkan dengan cara menyimpannya di dalam ruang kendaraan pengangkut alat berat atau forklift.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap upaya penyelundupan narkotika jenis sabu sebesar 86,271 kilogram yang disimpan di dalam forklift atau mobil pengangkut alat berat. Sabu tersebut diduga merupakan jalinan antar Taiwan dan Indonesia.

Pengungkapan itu merupakan kelanjutan dari penggerebekan yang pertama kali dilakukan di sebuah ruko di bilangan Priuk, Kota Tangerang, Jumat (27/10) lalu. Saat itu polisi baru mendapat data awal sabu yang ditemukan sebanyak 83 kg.


Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi mengatakan, upaya penyelundupan sabu itu dengan menyembunyikan sabu dengan cara meyimpannya dalam lapisan timah yang dipasang di dalam forklift.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas, kata Purwadi, awalnya mendapatkan informasi terkait kiriman narkoba menggunakan kontainer yang berada di gudang PT Transcon Indonesia Petikemas KBN Marunda. Di dalam kontainer tersebut ditemukan dua forklift

"Forklift dibongkar dan tidak ada yang menyangka ada sabu di dalamnya. Sudah dilakukan dengan dilapisi pertama oleh besi, ada lapisan lagi seperti timah lalu dikasih oli supaya tidak terdeteksi oleh sinar X-ray," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/11).


Dari pengungkapan itu didapatkan 86,271 kg sabu, serbuk oranye 41 gram dan serbuk warna putih 58 gram.

"Modus operandinya memasukkan barang-barang ini untuk dikirim antarnegara dari Taiwan ke Indonesia," tutur Purwadi.

Diresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan, petugas menunggu hingga barang tersebut sampai ke penerima. Dari sana polisi mengamankan tiga orang yakni AD (39), RH (39), dan SG (43).

Masih terdapat satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang. "Kami sudah tahu keberadaan DPO ini, kami akan bekerjasama dengan Kepolisian Taiwan," ucapnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER