Parapet Proyek MRT Jatuh Akibat Crane Hilang Keseimbangan

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Nov 2017 00:25 WIB
Saat sedang pemasangan parapet atau beton pembatas untuk sistem kelistrikan MRT di Wijaya II, crane hilang keseimbangan sehingga beton pun jatuh ke jalan.
OCS Parapet yang tengah di pasang di proyek MRT di kawasan Jalan Wijaya II, Jakarta terjatuh dan menimpa pengguna jalan, 3 Oktober 2017. (dok. PT MRT)
Jakarta, CNN Indonesia -- Parapet atau beton pembatas untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan sekitar Jalan Wijaya II jatuh menimpa pengendara motor, Jakarta, Jumat (3/11).

Akibat insiden tersebut, pengedara mengalami luka dan dilarikan ke RS Pertamina Pusat oleh kontraktor proyek. Corporate Secretary PT MRT, Hikmat, mengatakan insiden itu terjadi saat proses pemasangan parapet tengah dilakukan di Jalan Wijaya II pada malam ini.


Hikmat mengatakan parapet yang dipasang adalah untuk menempatkan tiang Overhead Catenary System (OCS) guna aliran atas listrik bagi kereta MRT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saat proses install/pemasangan dilakukan, telah dilakukan pengamanan dengan menutup separuh jalan, disiagakan flagman, dan dijaga pihak keamanan,” ujar Hikmat lewat aplikasi pesan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/11) malam WIB.

Parapet Proyek MRT Jatuh Akibat Crane Hilang KeseimbanganAkibat crane hilang keseimbangan, parapet atau beton pembatas proyek MRT yang sedang dipasang di kawasan Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, pun terjun ke jalanan. (Dok. PT MRT)

Namun, pemasangan parapet itu ternyata tak berjalan mulus. Ketika sedang dilakukan penyetelan pemasangan parapet untuk tiang sistem tenaga kereta MRT itu tiba-tiba crane tak stabil sehingga membuat OCS Parapet jatuh ke jalan.

“Jadi crane-nya enggak tahu kenapa dia bunyi boom gitu turun OCS Parapetnya [jatuh] ke bawah,” tulis Hikmat.

Parapet dengan beban 3 ton itu melewati batas pengamanan di bawah deck grinder yang telah tertutup separuh. Hikmat mengatakan saat terjatuh, parapet itu tak langsung terjun ke jala karena tertahan oleh crane truck berkapasitas 10 ton dan parapet lain yang telah terpasang.

Meski begitu, parapet yang terjun ke jalan itu menimpa kendaraan bermotor roda dua yang sedang melaju dan mengenai pengendaranya. 


Sementara itu, untuk truk Crane sendiri jatuh menyamping, tidak terguling, dan posisinya masih di atas jalur layang.

“Masih kita evaluasi pokoknya yg pertama kami lakukan menyelamatkan korban terdampak, ke RSPP. Terus kita stop pekerjaan dan kita evaluasi. Target besok siang sudah ditemukan sehingga tidak ada kejadian yang sama. Jadi stop dulu di lapangan nih,” kata Hikmat.

Adapun korban dari jatuhnya parapet tersebut adalah Syamsuddin. Hikmat mengatakan kini korban sudah mau pulang dari perawatan di RSPP. Ia disebutkan mengalami luka memar pada pergelangan kaki, dan tak ada luka serius.

“Penanganan korban dan kendaraan menjadi tanggung jawab MRT Jakarta,” tegas Hikmat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER