Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno menyatakan telah menemukan lahan yang cocok untuk merealisasikan program membangun rumah dengan uang muka Rp0 atau DP nol bagi warga ibu kota.
“Untuk rumah DP nol sekarang lagi digodok, lahannya sudah teridentifikasi,” kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (6/11).
Rumah DP nol yang dibangun di Jakarta kemungkinan akan berbentuk vertikal atau rumah susun. Sebab, kata Sandi, hampir 80 persen pihak swasta yang melakukan kerja sama terkait pembangunannya mengajukan rumah berbentuk vertikal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemungkinan. Hampir 80 persen menawarkan model rumah susun yang tinggi ke atas,” ujarnya.
Sandi mengaku belum bisa memaparkan secara rinci perihal lokasi dan kelanjutan pembangunan rumah DP nol itu.
Saat ini, dirinya masih mempelajari pembangunan serta kebijakan terkait program tersebut. Sandi mengatakan bakal mengumumkan secara rinci jika semua kajian dan kebijakan yang mengatur pembangunan rumah itu telah selesai digodok.
“Nanti. Kami akan rilis begitu semuanya selesai dan siap,” kata
Sandi.
Dalam situs resmi Anies-Sandi, program rumah DP nol dalam pelaksanaannya nanti berupa kredit murah berbasis tabungan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Program ini mengganti prasyarat DP yang sangat mahal, dengan prasyarat lain untuk memastikan pembayaran kredit yang lebih dapat dipenuhi warga.
Prasyarat alternatif yang dimaksud di antaranya konsistensi jumlah saldo tabungan di bank, sebesar proporsi tertentu dari nilai properti dalam jangka waktu 6 bulan terakhir. Atau konsistensi perilaku menabung di bank selama jangka waktu 6-12 bulan terakhir.
Program rumah DP nol berangkat dari fakta banyaknya warga Jakarta yang tidak memiliki hunian sendiri. Menurut data versi Anies-Sandi, mereka yang tak punya hunian sendiri berjumlah 40 persen dan terkonsentrasi pada lapisan masyarakat termiskin.
Program ini bertujuan mewujudkan hunian yang terjangkau, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018,
Anies-Sandi menganggarkan sekitar Rp800 miliar untuk program rumah DP nol.
[Gambas:Video CNN] (wis/djm)