Jakarta, CNN Indonesia -- Ketimbang aktif memburu ke luar negeri, Kepolisian memilih untuk menunggu pemilik tempat spa dan sauna T1 berinisial H pulang ke Indonesia. H saat ini diduga masih berada di luar negeri.
"Kami monitor dulu, karena tidak mungkin dia (H) kabur selamanya. Kami berharap dia segera kembali," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto, saat dikonfirmasi, Selasa (7/11).
Suyudi mengakui bahwa pihaknya belum menjalin kerjasama dengan kepolisian Singapura atau Vietnam untuk mencari keberadaan H. "Terakhir kami monitor antara Singapur dan Vietnam," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian juga enggan melakukan pencekalan. Suyudi mengaku lebih memilih untuk menunggu H kembali ke Indonesia. Pihaknya masih mencari kepastian soal negara yang kini didiami H.
"Masih kami buru dan belum terinformasi balik ke Indonesia. Kalau sudah balik ke Indonesia dan termonitor pasti kami tangkap," tutur dia.
T1 Spa diduga merupakan tempat prostitusi hubungan sesama jenis antar pria yang berbalut sebagai tempat pijat. Dalam penggerebekan yang dilakukan beberapa waktu lalu, polisi menetapkan enam tersangka salah satunya adalah H, pemilik dan pengelola tempat pijat tersebut.
Berbeda dengan lima tersangka lainnya, H sedang berada di luar negeri saat penggerebekan itu dilakukan. H kemudian dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Namun demikian, Kapolres Jakarta Pusat mengaku sudah menyerahkan berkas perkara lima tersangka tersebut atau pelimpahan tahap satu ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Polisi juga masih menyelidiki sebuah situs yang diduga digunakan sebagai ajang untuk bersosialisasi dan mempromosikan tempat prostitusi penyuka sesama jenis tersebut.
(arh/arh)