Setnov Belum Pastikan Hadir ke Pernikahan Kahiyang-Bobby

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 07 Nov 2017 18:33 WIB
Ketua DPP Golkar belum tahu secara pasti Setya Novanto, akan memenuhi undangan hadir dalam resepsi pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, besok.
Pada 3 November 2017, Ketua DPR Setya Novanto memenuhi panggilan Pengadilan Tipikor Jakarta untuk menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto belum dapat dipastikan menghadiri resepsi pernikahan putri kedua Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, yang digelar besok (8/11) di Solo, Jawa Tengah.

Ketua DPP Golkar Yahya Zaini mengatakan, semula memang Setnov berencana ke Solo. Namun kondisi terakhir belum bisa dipastikan.

"Rencananya semula akan ke Solo, tapi dengan kondisi sekarang saya belum tahu," kata Yahya Zaini di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal ini terkait dengan kabar ditetapkannya kembali Setya Novanto menjadi tersangka dugaan korupsi e-KTP oleh KPK. Kabar itu muncul setelah beredar di kalangan wartawan foto Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kemarin.

Yahya sendiri mengaku pihaknya belum mengetahui perihal keberadaan surat penetapan tersangka tersebut. Namun, terkait proses hukum, Partai Golkar menyerahkan kepada tim pengacara.

Pengurus Golkar, kata dia, hanya mengaji dari segi kebijakan partai dan organisasi. Hal itu termasuk ihwal surat ketidakhadiran Novanto dalam panggilan pemeriksaan oleh KPK kemarin.

"Saya tidak tahu itu, karena saya tidak diajak untuk menyusun. Karena, itu BKD (Badan Keahlian DPR) kelihatannya yang bersurat," kata Yahya.

Ketua DPP Golkar bidang Hubungan Legislatif, Eksekutif, dan Lembaga Politik itu mengklaim internal partainya tak terpengaruh dan masih tetap solid. Walaupun ada perbedaan pendapat terkait kondisi yang menjerat Setya Novanto saat ini, Yahya mengatakan hal tersebut lumrah.

"Ya, saya kira kalau ada berita terkait ketum responnya pasti beragam, karena Golkar kan demokratis. Tetapi dari segi konsolidasi saya kira tidak ada masalah," katanya.


Selain itu, Yahya menjamin Setya Novanto bakal kooperatif memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa. Sikap itu sama halnya dengan kedatangan Novanto untuk bersaksi dalam kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jumat (3/11) lalu.

Adapun SPDP yang beredar di kalangan wartawan kemarin itu bertanggal 3 November 2017 dan ditandatangani Direktur Penyidikan KPK, Aris Budiman. Sumber di dalam KPK membenarkan bahwa Ketua Umum Golkar itu kembali ditetapkan menjadi tersangka. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER