Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mulai merealisasikan keinginannya untuk menciptakan turisme syariah atau
halal tourism di Jakarta. Salah satu bentuknya, pendirian hotel berprinsip syariah mulai 2018.
Hal itu dilakukan dengan menggandeng BUMD yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata PT. Jakarta Tourisindo (Jaktour). Pertemuan pun sudah ia lakukan dengan Direktur Utama PT. Jaktour Geraard Jeffrey Zacharias Rantung.
“Sudah bertemu dengan Pak Dirut Jeffrey. (Pertemuan) ini bicarakan soal
Jakarta Halal Tourism yang sebelumnya sudah sempat disampaikan ke teman-teman semua,” kata Sandi, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, ia mengaku pihak PT. Jaktour sepakat dengan gagasan Sandi. “Ya salah satunya dengan hotel syariah, akan mulai diterpakan di tahun depan yah, 2018,” imbuhnya.
Saat ditanya soal konsep hotel syariah ini, Sandi mengaku bahwa itu tidak akan jauh berbeda dengan hotel konvensional lainnya. Yang membedakannya adalah, pertama, sistem penerima tamu. Pengunjung yang membawa pasangan, jelasnya, harus membawa dan menunjukkan buku nikah saat mendaftar atau chek in di hotel terkait.
Kedua, ada pemisahan
lift tamu antara pengunjung perempuan (akhwat) dan laki-laki (ikhwan). “Itu (pemisahan
lift) sedang dipikirkan, kan perlu juga yah,” kata Sandi.
Jeffrey menambahkan, hotel syariah ini merupakan permulaan konsep Jakarta Halal Tourism. Hotel jenis ini akan mulai diterapkan di gedung Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara. Soal detilnya, pihaknya mengaku sudah menyiapkan itu.
“Iya kita gunakan bangunan yang sudah ada. Kalau tidak salah (Islamic Center) itu ada delapan atau 12 lantai, saya lupa. Tadi sudah siapkan kira-kita bentuknya mau bagaimana, konsep hotel halal ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku ingin menggalakkan wisata syariah atau halal tourism di Jakarta melalui pendirian hotel syariah yang menggunakan sistem manajemen dan operasionalnya berbasis pada syariat Islam.
"
Halal tourism ini kan sedang
booming di London, Tokyo, Seoul sudah ada, kita harus kembangkan di Jakarta, jangan mau ketinggalan," kata Sandi, Kamis (2/11).
Wisata syariah ini, lanjutnya, akan membuka lapangan kerja baru. Termasuk, bagi eks pekerja Hotel dan Griya Pijat Alexis. Pihak luar pun akan diajak kerja sama dalam hal pelatihan para pekerja itu. Saat ini, Pemprov DKI masih menunggu data jumlah karyawan Alexis, khususnya yang memiliki KTP DKI Jakarta.
(arh/arh)