Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menggelar prarekonstruksi pembunhan dr Letty Sultri yang dilakukan oleh suaminya dr Ryan Helmi di tempat kejadian perkara (TKP) di Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/11).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, prarekonstruksi tersebut dilakukan guna kepentingan penyidikan terhadap pelaku.
“Penyidik sudah mempersiapkan semua kegiatan berkaitan dengan kasus itu. Tunggu saja nanti dan lihat," kata Argo di Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo menyampaikan dengan adanya prarekonstruksi tersebut diharapkan dapat mengungkap seluruh kejadian penembakkan terhadap dr Letty oleh suaminya sendiri itu secara lengkap.
"Adanya prarekonstruksi kita bisa mengetahui seluruh rangkaian tindak pidananya seperti apa, kemudian peran-perannya seperti apa," ujarnya.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, beberapa anggota keluarga juga sudah tiba di TKP untuk menyaksikan prarekonstruksi yang dilakukan.
Helmi yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pun telah tiba di TKP sekitar pukul 11.10 WIB.
Selain itu, warga setempat pun ikut memenuhi sisi depan klinik untuk ikut menyaksikan prarekonstruksi yang dilakukan.
Letty ditembak sebanyak enam hingga tewas oleh suaminya di klinik tempatnya bekerja itu, Kamis (9/11) pekan lalu. Pemicunya diduga karena ia menggugat cerai Helmi yang kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Hanya beberapa jam setelah kejadian, Helmi menyerahkan diri ke polisi. Ia diketahui memiliki dua senjata api rakitan yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Atas perbuatannya itu, polisi menjerat Helmi dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Undang-Undang Darurat mengenai kepemilikan senjata api.
(sur)