Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih melakukan penyidikan terkait jaringan pemasok narkotik jenis sabu ke tangan Wakil Ketua DPRD Bali, Jro Gede Komang Swastika.
Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hengky Widjaja mengatakan proses penyidikan tengah dilakukan dengan menginterogasi Komang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap di kediaman orangtuanya di Banjar Melinggih Jaya, Payangan, Kabupaten Gianyar pada Senin (13/11).
“Sedang diinterogasi terkait pengembangan kasusnya, jaringan mana,” kata Hengky dalam pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyidik jaringan pemasok narkotik ke tangan Komang, lanjutnya, penyidik juga tengah menelusuri terkait asal usul sabu yang diperoleh sang tersangka.
Hengky mengatakan polisi juga menyidik terkait senjata api dan rumah yang dijadikan mantan politikus Partai Gerindra itu sebagai tempat melakukan transaksi sabu.
“Di mana dia mendapatkan narkotik, mengapa dan sejak kapan rumahnya digunakan sebagai tempat penggunaan dan transaksi. Kemudian asal-usul senjata api kami sidik,” ujar Hengky.
Komang ditangkap Satuan Tugas Cyber, Transnational and Organized Crime (CTOC) Polda Bali pada Senin (13/11) sekira pukul 22.00 WITA.
Komang diduga merupakan bandar sabu yang memperjualbelikan dan menyediakan lima ruangan khusus di rumahnya, Jalan Pulau Batanta Nomor 70, Denpasar, untuk pelanggan yang ingin menggunakan barang haram itu.
Komang diketahui memiliki sejumlah
airsoft gun dan satu senjata api jenis Beretta. Ia melarikan diri ketika petugas Polresta Denpasar menggeledah kediamannya pada Sabtu (4/11).
(kid)