Kader Muda Golkar Desak Setnov Mundur dari Jabatan Ketum

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Nov 2017 13:03 WIB
Kader muda Golkar mendesak Setya Novanto untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai.
Kader muda Golkar mendesak Setya Novanto menundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai. (dok. ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) mendesak Setya Novanto untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai. Hal itu dilakukan untuk menjaga citra Partai Golkar di mata masyarakat. 

Karenanya, Inisiator GMPG Mirwan BZ Vauly mendesak Dewan Pimpimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memberhentikan Setya Novanto dari jabatan Ketua Umum DPP. 

"Munaslub paling lambat diselenggarakan Desember. Kami menghadapi dua pertaruhan yaitu Pemilihan Legislatif 2018 dan Pemilihan Presiden 2019. Jadi tidak ada cara lagi untuk [Munaslub] ini ditunda," tutur Inisiator GMPG Mirwan BZ Vauly dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirwan meminta Novato melihat kepentingan bangsa, publik, dan partai, tidak hanya mementingkan kepentingan sendiri.

Menurut Mirwan penting bagi pimpinan Golar untuk segera mengambil tindakan yang strategi dan tegas dalam waktu yang sesingkat-singkatnya demi kepentingan partai. 

"Partai Golkar sudah tidak bisa menanggung beban ini, [Kasus Novanto] ini kan kasus pribadi. Partai tentu harus berlari kencang karena agenda-agenda politik sudah di depan mata," ujarnya. 

Saat ini, lanjut Mirwan, beberapa survei enyatakan elektabilitas Golkar semakin turun di mata masyarakat. 

"Terakhir beberapa survei menyatakan elektabilitas kami sudah 7,4 persen dari 14 persen kemudian turun sebelas," ujarnya. 

Lebih lanjut, penyelesaian kasus Novanto harus mencerminkan perbaikan pendidikan politik bangsa. Dengan demikian, publik bisa meyakini bahwa politisi yang mewakili kepentingan mereka memiliki perilaku baik.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar NTT Melki Laka Lena menegaskan dalam pertemuan seluruh DPD I Partai Golkar kemarin, peserta memutuskan bahwa Partai Golkar masih solid dan belum berbicara masalah penyelenggaraan Munaslub. 

"Golkar masih solid, Pak Novanto masih Ketua Umum Partai Golkar dan kami mencermati dengan sungguh dinamika yang berkembang," tegasnya.


Menurut Melki, penyelenggaraan Munaslub tidak bisa serta merta dilakukan karena harus memenuhi beberapa tahap panjang. Mulai dari rapat pleno yang mengusulkan penyelenggaraan  Rapat Pimpinan Nasional. Kemudian, Rapimnas menyepakati penyelenggaraan Munaslub.

"Munaslub itu ada dua,keinginan DPP oleh Ketua Umum dan DPP menginginkan, atau oleh kami DPD I. DPD I menginginkan Munaslub, jika dua pertiga setuju ada Munaslub," ujar Melki

Lebih lanjut, Melki meminta publik tidak menjadikan Setnov bulan-bulanan demi kemanusiaan dan menghormati proses hukum yang berjalan. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER