Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono bersama pihaknya masih menyelidiki proyektil peluru yang diduga ditembakkan ke kantor properti milik pengusaha Ali Idung di kawasan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (21/11).
Sementara ini, kata Argo, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi mata penemuan proyektil peluru tersebut di tempat kejadian.
"Kita temukan proyektil di sana, penyidik kini sedang menanyakan dari beberapa saksi yang berada di tempat kejadian," ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya memeriksa saksi, Argo juga mengatakan pihaknya sedang menyelidiki temuan proyektil tersebut untuk didalami lebih lanjut.
"Kita juga selidiki, kita cek darimana itu ditemukan, jatuhnya seperti apa, darimana asalnya," ujarnya.
Hingga kini Argo mengatakan belum diketahui jenis senjata yang digunakan untuk menembak kantor tersebut.
"Kita masih menyelidik, itu senjata rakitan atau bukan, kita masih menunggu," kata Argo.
Sebelumnya pihak kepolisian menyelidiki sebuah peluru yang diduga ditembakkan pada sebuah kantor properti yang diduga milik pengusaha Ali Idung di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Tak ada korban akibat tembakan tersebut.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menduga peluru tersebut merupakan peluru nyasar.
"Dari analisa lubang tembakan dan analisa lingkungan sekitar, kami duga peluru nyasar atau tidak sengaja," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/11).
Peristiwa tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian itu ditemukan oleh tiga saksi yakni Hood, Az Abbaz Abdullah dan Amer yang berada di dalam ruang kantor tersebut.
Awalnya ketiga orang tersebut sedang berbincang-bincang dan tidak menyadari telah terjadi tembakan. Namun mereka mendengar adanya suara letusan. Khawatir ada tembakan susulan, saksi pun melapor ke kantor polisi.
(kid)