Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kebudayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menyatakan bahwa sejumlah kementerian dan lembaga siap menghadapi bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah daerah.
Di samping itu, sejumlah kementerian dan lembaga juga menyatakan kesiapannya menghadapi akibat dari erupsi Gunung Agung, Bali.
“[Hasil rapat] intinya adalah kesiapan dari semua kementerian lembaga," ucap Puan usai mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah menteri di kantornya, Jakarta, Rabu (29/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan menjelaskan, mengenai sektor kesehatan, pelayan kesehatan telah siap diterjunkan ke posko-posko pengungsian yang dilanda bencana. Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab akan hal itu.
Perihal segmen pendidikan, Puan mengatakan proses belajar mengajar yang terganggu akibat bencana akan dilaksanakan di lokasi terdekat dari posko pengungsian.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah menentukan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar.
"Makanan juga sudah siap. Disiapkan oleh Ibu Menteri Sosial [Khofifah Indar Parawansa],” ujar Puan.
Puan melanjutkan, Kementerian Dalam Negeri akan menghimbau kepada seluruh kepala daerah agar senantiasa memantau wilayah yang dipimpinnya. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi akibat buruk yang terjadi dari musim hujan dengan curah hujan yang diprediksi akan sangat deras.
Berkenaan dengan erupsi Gunung Agung, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akan melaporkan Perkembangan pelayanan setiap lima jam sekali.
Sementara, mengenai aspek keimigrasian, Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Keduanya sepakat bakal memberikan exit pass satu minggu bagi wisatawan asing yang belum bisa pulang ke negaranya.
Wisatawan yang membutuhkan bantuan transportasi pun dapat menghubungi Terminal 2 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Kemudian hal-hal lain yang berkaitan dengan pariwisata juga kami berharap bahwa erupsi Gunung Agung ini tidak terlalu mengakibatkan penurunan pariwisata," kata Puan.
(res/res)