PPP Terapkan Standar '4 Tas Plus 1' di Pilkada 2018

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2017 06:38 WIB
Ketua Umum PPP Romahurmuziy hanya mau menggandeng calon kepala daerah yang memiliki integritas, kapasitas, akseptabilitas, elektabilitas, dan spiritualitas.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy hanya mau menggandeng calon kepala daerah yang memiliki integritas, kapasitas, akseptabilitas, elektabilitas, dan spiritualitas. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua umum DPP PPP Romahurmuziy tak mau asal usung bakal calon pasangan di ajang Pemilihan Kepala Daerah 2018. Dia menerapkan standar 4 Tas Plus 1 bagi para bakal pasangan calon.

”Tas yang pertama, harus punya integritas. Faktor integritas sangat penting, mengingat banyaknya kepala daerah yang terlibat persoalan hukum sejak pilkada langsung digelar tahun 2008,” ujar Romi di Surabaya, Minggu (3/12).

Tas yang kedua, lanjutnya, adalah kapasitas. Banyak orang yang sudah duduk sebagai kepala daerah tidak bisa berbuat apa-apa. “Bagaimana dia tahu kemaslatan umat kalau konsep saja tidak punya,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ketiga, yaitu akseptabilitas. “Mungkin dia punya visi misi luar biasa, bersih, punya modal dan elektabilitas tinggi, tapi tidak bisa diterima oleh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Tas yang keempat, tambahnya, yaitu elektabilitas. Meski sudah memiliki tiga Tas itu, namun tidak ada gunanya jika calon tersebut tidak dikenal masyarakat. “Ada istisyaroh dan istiqharah. Setelah istisyaroh, kami butuh suara langit dari kiai seperti apa,” katanya.

Sedangkan satu Tas lagi, Romi menyebut sebagai tas istimewa, yakni spiritualitas. “Karena kami butuh pemimpin-pemimpin yang haknya diberikan oleh Allah SWT secara langsung, yaitu hak prerogatif, maka harus ditaati,” ujarnya.


Segera Umumkan Calon Pilgub Jatim

Romi menyampaikan pandangannya mengenai Pilkada 2018 di gelaran Rapat Pimpinan Wilayah dan Halaqah para Kyai PPP. Acara tersebut turut dihadiri bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri.

Di acara tersebut, Khofifah memaparkan visi misi tentang tingginya kemiskinan pedesaan dan ketimpangan di Jawa Timur. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Jatim tidak berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.

“Hari ini kontribusi PDRB. Jatim 15 persen seluruh Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Jatim di atas rata-rata, tetapi kemiskinan Jatim di atas rata-rata nasional. Ketimpangan Jatim di atas rata-rata nasional,” tutur Khofifah.


Khohifah berjanji, jika dirinya dipercaya menjadi Gubernur Jatim, dia akan berupaya keras mengentas kemiskinan warga di pedesaan.

Kehadiran Khofifah tak berarti membulatkan PPP untuk mengusungnya di Pilgub Jatim. Romi menegaskan PPP baru akan mengumumkan calon yang diusung pekan depan.

"Pada minggu kedua Desember paling lambat," kata Romi. (dik/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER