Ditagih Konsep Tanah Abang, Anies-Sandi Masih Bungkam

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2017 14:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan membuat semacam tempat-tempat yang bisa lebih teduh di Pasar Tanah Abang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan membuat semacam tempat-tempat yang bisa lebih teduh di Pasar Tanah Abang. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum mau mengungkapkan konsep penataan Tanah Abang yang sudah ia janjikan sejak menjabat DKI-1. Ia mengatakan, Tanah Abang akan diciptakan supaya lebih teduh.

“Enggak ada bangunan khusus, cuma diperlukan. Ini kan daerah lalu di siang hari cukup terik. Jadi, nanti akan dibuatkan semacam tempat-tempat yang bisa lebih teduh," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/12).

Ketika ditanya kapan ia dan wakilnya Sandiaga Uno bisa secara gamblang menjelaskan konsep Tanah Abang, Anies tidak menjawab dengan lugas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya bukan soal diumumkan ya tapi ada beberapa yang harus dibangun di situ. Setelah selesai, itu sekaligus kami tunjukkan apa yang dilakukan di tempat itu," kata Anies.

Sementara itu, Sandi yang diwawancara sebelum Anies, hanya menjawab singkat ketika ditagih kapan ia ungkap konsepnya, sesuai janjinya dua hari lalu.

"Ini sudah Kamis lho. Mudah-mudahan kalau pekan ini Kamis atau Jumat," kata Sandi.

"Nanti saya cek dulu sama kantornya pak Anies," lanjutnya.

Pemprov DKI telah merancang konsep penataan Tanah Abang sejak Oktober-November 2017. Penataan itu dinilai perlu guna membenahi kesemrawutan kawasan pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Baik Sandi maupun Anies Baswedan telah mengecek langsung kondisi di lapangan. Mereka sampai saat ini belum menjelaskan detail konsep penataan yang mereka tawarkan.

Sandi bahkan sempat menyatakan Pemprov DKI turut melibatkan preman untuk diajak berdiskusi mencari solusi kesemrawutan di Tanah Abang. (djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER