Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Korps Brigade Mobil (Dankor Brimob) Polri Inspektur Jenderal Murad Ismail mengklaim telah mendapatkan dukungan dari sembilan partai politik untuk maju sebagai calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku 2018.
Namun, dia tidak merinci partai politik yang telah memberikan dukungan. Ia hanya menyampaikan, partai politik terakhir yang mendukungnya adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) besutan Hary Tanoesudibjo.
"Saya sudah delapan partai, tambah Perindo jadi sembilan," kata Murad saat ditemui wartawan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
Meski tak menyebut nama parpol, Murad mengaku tengah menunggu dukungan dari PDI Perjuangan yang rencananya akan dideklarasikan pada Minggu (17/12) mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murad melanjutkan, PDI Perjuangan juga akan sekaligus menujuk sosok calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di Pilkada Maluku 2018.
"Ya tunggu dari partai PDI Perjuangan, jadi kasih wakilnya dari PDI Perjuangan," tutur Murad.
Murad diprediksi akan bersaing denga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang maju melalui jalur independen, Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath, di Pilkada Maluku 2018.
Murad merupakan jenderal kelahiran Maluku. Sebelum menjadi Komanda Brimob, Ia pernah jadi Wakapolda Maluku dan Kapolda Maluku.
Usianya kini 61 tahun, atau masih dua tahun lagi berdinas sebagai anggota Polri. Jika nanti dicalonkan dan terpilih menjadi Gubernur Maluku, Murad harus mengundurkan diri dari Korps Bhayangkara.
(sur)