Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan 21 tahun berinisial SS tewas mengenaskan setelah dibunuh dengan cara yang keji oleh suaminya, MH, di Ciranggon, Majalaya, Karawang, Jawa Barat. Kematian SS sangat tragis dan menjadi sorotan publik nasional karena jasadnya dimutilasi dan dibakar MH.
Jenazah SS ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di kawasan Ciranggong, Kamis (7/12). Bocah-bocah yang belum menginjak usia dewasa itu menyaksikan pemandangan jasad yang hangus terbakar --tanpa kepala, tanpa kaki.
Anak-anak lantas mengadu kepada orang tua mereka, dan meneruskan informasi temuan tersebut ke kepolisian sektor setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu diketahui korban adalah perempuan berumur antara 20 hingga 25 tahun berdasarkan keterangan dokter yang memeriksa tulang panggul korban," ujar Kepala Kepolisian Resor Karawang AKBP Hendy F Kurniawan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/12).
Dari hasil pemeriksaan, jasad tersebut memiliki ciri-ciri tato bertuliskan 'Stone' di bagian dada dan rajah menyerupai gambar seorang perempuan sedang meringkuk dengan sayap kupu-kupu di bagian punggung.
Kepolisian Resor Karawang lantas melakukan pelacakan dengan menyebarkan sketsa dan membuka layanan hotline. Polisi juga mengerahkan anjing pelacak ke lokasi penemuan mayat.
"Tak lama setelah melakukan pencarian soal sketsa tubuh korban, MH melapor kehilangan istri dengan ciri-ciri yang sama," kata Hendy.
Polisi kemudian memeriksa MH untuk menggali keterangan lebih dalam. Saat diperiksa itulah, kata Hendy, polisi menemukan kejanggalan dari setiap pernyataan MH.
"Penyidik menelurusi keterangan MH yang janggal kemudian akhirnya tidak dapat beralibi lagi dan mengakui perbuatannya," ujar Hendy.
Usai mengakui perbuatannya, MH pun menunjukkan lokasi pembuangan kepala dan kaki SS.
"MH menunjukkan tempat kepala dan kedua kaki korban yang dibuang terpisah di tiga tempat yang tidak berjauhan seperti di Curug Cigentis, Loji, Pangkalan," ujar Hendy.
Sakit hatiPerbuatan keji MH, kata Hendy, disebabkan oleh sakit hati. SS dan MH diketahui sering adu mulut. Gelap mata, MH pun memukul leher SS dengan menggunakan sisi samping telapak tangan kanan sebanyak dua kali.
SS seketika jatuh dan kepalanya terbentur lantai. Saat MH mengeceknya, SS tidak lagi bernapas. Dia pun menyembunyikan jasad di ruangan tengah kos mereka.
"Pada 4 Desember lalu korban dan pelaku cekcok mulut dan berkelahi sehingga dia nekat membunuh korban," ujarnya.
Aksi pembunuhan itu berlanjut pada Selasa (5/12). MH membeli golok, plastik hitam besar dan tas belanja lalu memutilasi SS. Mutilasi itu dimulai dari bagian kepala kemudian dilanjutkan pada kedua kaki.
"Selanjutnya pelaku membuang kepala dan kedua kaki korban di Curug Cigentis, Loji, Karawang," tambahnya.
Masih merasa tidak puas, pada Rabu (6/12), MH membuang tubuh SS di Ciranggon. Kemudian dia membakar tubuh SS bersamaan dengan buku nikah, akta kelahiran SS dan surat lainnya milik SS.
(gil)