Bang Japar Tak Ikut Aksi Tolak Festival Dugem DWP Sore Ini

Muhammad Andika Putra & Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 14:42 WIB
Aksi unjuk rasa tolak DWP direncanakan digelar gabungan elemen masyarakat di JIExpo pada petang ini.
Gabungan elemen masyarakat berencana menggelar demo tolak Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat sore ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah organisasi massa (Ormas) berencana menggelar demo tolak Djakarta Warehouse Project (DWP) di depan Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat sore ini. Namun, dalam aksi tersebut, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) tak ambil bagian.

Hal itu diutarakan Dewan Penasihat LBH Bang Japar Kecamatan Kemayoran, Suhadi. Atas dasar itu, Suhadi menyatakan dirinya melakukan aksi bersama Forum Umat Islam Kemayoran.

"Bang Japar enggak ikut turun karena enggak berani, cuma ngomong saja. Bang Japar Fahira Idris enggak berani, kasih surat penolakan saja enggak ada. Makanya saya turun atas nama forum," kata Suhadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikonfirmasi secara terpisah Direktur LBH Bang Japar Juju Purwantoro enggan berkomentar terkait rencana aksi tolak DWP petang ini.

"Saya tidak terlibat secara langsung tentang aksi tolak tersebut," dalih yang disampaikannya lewat pesan Whatsapp.

Sementara itu, Suhadi mengatakan dari pihaknya aksi di lokasi gelaran DWP di JIExpo itu akan dihadiri sekitar 50 orang.

"Kami sudah mendapat izin dari kepolisian dan akan melakukan demo di Jiexpo," kata Suhadi.

Suhadi mengatakan, demo akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Demonstran akan menyampaikan pendapat menolak DWP karena tidak sesuai dengan norma agama dan budaya serta berbau maksiat.

Tak hanya berdemo di depan, kata Suhadi, demonstran juga akan mencoba masuk ke dalam Jiexpo, di mana acara musik DWP sedang berlangsung. Demonstran berencana membubarkan festival musik bergenre Electric Dance Musik (EDM) tersebut.

"Kalau bisa masuk enak tuh, kita bubarkan acaranya. Enggak mungkin kita ke dalam untuk ikutan tripping," kata Suhadi.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan pihaknya menerima dua surat pemberitahuan aksi yang akan dilakukan pada hari ini. Surat pertama menyatakan berisi pemberitahuan tentang unjuk rasa yang dilakukan pada pukul 09.00 WIB.

"Pemberitahuan sudah ada. Rencana aksi ada yang pagi, ada yang siang. Mereka mengklaim jam 09.00 WIB tapi hingga kini belum ada yang datang," ujarnya saat dihubungi, Jumat (15/12).

[Gambas:Video CNN]

Roma mengatakan pihaknya pun mempersiapkan personel untuk melakukan pengamanan andai aksi dilakukan. Aksi tersebut tergabung dari dua aliansi yakni Aliansi Umat Islam Bersatu dan Ikatan Pemuda Karya DKI. Masing-masing aliansi tersebut membawa massa sekitar 50 orang. 

Belakangan, aksi tersebut diundur jadi sore hari. Hal itu dikonfirmasi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

"Ada dua elemen massa yang akan melaksanakan unjuk rasa soal kegiatan itu dan dilakukan pada sore hari. Kami sudah komunikasikan supaya kegiatan di sana berjalan dengan baik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya. 

Argo mengatakan, kegiatan unjuk rasa tetap dilakukan berdasarkan aturan Undang-Undang yang menyebut aksi hanya boleh berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. 

Soal aksi penolakan DWP ini, CNNIndonesia.com menghubungi Public Relations & Media Relations Ismaya Live Kevin Wiyarnanda dan Assistant Brand Manager Ismaya Live Sarah Deshita. Namun hingga berita ini diturunkan Kevin dan Sarah belum memberikan keterangan.

(kid/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER