Jakarta, CNN Indonesia -- Polri mendeteksi adanya kenaikan harga bahan pangan menjelang hari Natal dan tahun baru 2018. Operasi pasar akan makin gencar dilakukan bersama lembaga terkait di seluruh pasar di Indonesia, pekan ini. Diharapkan, inflasi akibat harga pangan dapat ditekan.
Hingga Kamis (14/12), Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendampingan dalam pemantauan terhadap 84 pasar.
"Kita harapkan dalam minggu ini seluruh pasar dengan jumlah 198 pasar sudah mulai melaksanakan operasi pasar," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Jumat (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi pasar yang dimaksudnya adalah penyisiran secara serentak di 198 pasar di 82 Kabupaten/Kota di 30 Provinsi khusus untuk komoditas beras. Pada operasi ini, Satgas berkoordinasi dengan Bulog. Tujuannya, menstabilkan harga beras secara nasional.
"Ini adalah bentuk tindakan preventif yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polri dalam mendukung harga pangan yang stabil. Diharapkan kepada seluruh pihak termasuk pelaku usaha dapat mendukung kegiatan tersebut." imbuh Agung.
Berdasarkan pemantauan itu, ia mengakui adanya kenaikan harga komoditas pangan ini jelang Natal dan tahun baru. Namun, Agung tidak mengungkapkan besaran kenaikannya dan di lokasi mana saja kenaikan itu terjadi.
"Satgas pangan polri terus melakukan pengecekan harga bahan pokok ditingkat konsumen. Hasil evaluasi dari pengecekan satgas pangan Polri terjadi kenaikan harga beras menjelang Hari Raya Natal & Tahun baru 2018," ujarnya.
Terpisah, Ketua Satgas Pangan Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengakui adanya kenaikan harga tersebut. Lantaran itu, operasi digelar agar tidak ada lonjakan harga yang tinggi. Jika tidak, inflasi terjadi dan masyarakat makin terbebani.
"Kami mengantisipasi lonjakan harga ini tidak terlalu membebani masyarakat, karena kalau membebani masyarakat tentu akan menimbulkan inflasi. nanti masyarakat yang mendapatkan beban," kata dia.
Pihaknya pun telah memerintahkan jajaran kepolisian di daerah untuk bekerja sama dengan dinas-dinas di pemerintahan daerah terkait dalam memantau pergerakan harga beras dan bahan pokok lainnya.
Saat ini, menurut data Satgas Pangan Polri, secara nasional stock beras di Bulog sekitar 1.039.274 ton, stock ini cukup dalam rangka pengendalian harga beras.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Perum Bulog Divre Meulaboh, Ade Mulyani, mendeteksi adanya kenaikan harga beras. Yakni, kenaikan harga beras kualitas premium dan medium rata-rata Rp 5.000/zak isi 15 kilogram. Hal itu didasarkan pemantauan Satgas Pangan Daerah ke beberapa pasar.
"Kami temukan memang harga beras naik rata rata Rp 5 ribu per karung ukuran 15 kg, baik beras premium maupun medium," ungkapnya.
Tim Satgas Pangan Aceh Barat yang terdiri dari unsur Reskrim Polres, Dinas Pangan, Disperindag, Dinkes, Distanak, melakukan sidak di beberapa lokasi pusat pasar, seperti pasar bina usaha Meulaboh, Pasar Lapang dan Pasar Seuneubok, Johan Pahlawan.
(arh/arh)