Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah menargetkan, penyerapan APBD DKI 2017 mencapai 86 persen. Persoalan lelang dan pembangunan yang belum rampung jadi penyebabnya.
Ia mengakui, penyerapan APBD 100 persen hingga penghujung tahun tak bisa dikejar, mengingat tinggal dua pekan lagi masuk tahun anggaran baru.
“Enggak bisa 100 persen. Banyak pekerjaan yang tidak selesai, khususnya untuk rusun, di Dinas Kesehatan, di Dinas Pendidikan, ada beberapa kantor kelurahan juga tidak selesai. Jadi sekitar 86 persen," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, APBD Perubahan DKI Jakarta 2017 bernilai Rp 71,89 triliun.
Saefullah melanjutkan, penyerapan APBD tidak bisa mencapai 100 persen hingga akhir tahun ini karena adanya inefisiensi hasil lelang, serta masih banyak pekerjaan Pemprov DKI yang belum selesai, seperti pembangunan rusun, puskesmas, dan sekolah.
Saat ini, penyerapan APBD DKI 2017 secara keseluruhan mencapai 68,7 persen sebagaimana tercantum pada situs
https://publik.bapedadki.net.
Meski begitu, Saefullah mengaku, target penyerapan tahun 2017 ini lebih besar dari penyerapan APBD DKI 2016 lalu yakni sebesar 82 persen.
(arh)