Cuaca Ekstrem Laut Jawa, Nelayan Diminta Tak Melaut Tiga Hari

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Selasa, 19 Des 2017 14:46 WIB
BMKG memberlakukan peringatan dini gelombang laut setinggi hampir tiga meter di Perairan Laut Jawa selama 19-21 Desember 2017.
Ilustrasi. (Antara Foto/Ekho Ardiyanto)
Semarang, CNN Indonesia -- Semarang, CNN Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang laut setinggi hampir tiga meter di Perairan Laut Jawa. Cuaca ekstrem tersebut dinilai berpotensi mengancam keselamatan para nelayan tradisional.

Peringatan dini tersebut diberlakukan mulai pukul 07.00 WIB 19 Desember 2017 sampai pukul 07.00 WIB 21 Desember 2017.

BMKG mencatat, gelombang laut setinggi 1,25 meter sampai 3 meter saat ini terjadi akibat angin kencang dengan kecepatan 20 Knot di sekitar kawasan Perairan Laut Jawa khususnya Laut Jawa bagian tengah dan Perairan Utara Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Laut Jawa, gelombang tinggi hingga tiga meter juga diramal bakal terjadi di Perairan selatan Kalimantan pada periode yang sama.


Kecepatan angin di Laut Jawa berpotensi mencapai 20 Knot, kondisi tersebut bisa membuat gelombang laut mencapai ketinggian dua meter.

"Jadi para nelayan diharapkan untuk waspada karena dapat mengancam keselamatan nelayan tersebut", kata Prakirawan BMKG Sediyanto di Stasiun Klimatologi Semarang, Selasa (19/12).

Di Jawa Tengah, gelombang laut tinggi juga diprediksi akan terjadi di kawasan perairan Karimunjawa. Nelayan tradisional dan juga kapal penumpang dari Semarang-Karimunjawa ataupun sebaliknya diminta untuk beroperasi.

"Saat ini masih belum kelihatan, tapi potensi itu bisa terjadi di kawasan perairan Karimunjawa. Sewaktu-waktu bisa berubah, sehingga nelayan tradisional dihimbau tidak beraktivitas termasuk kapal penumpang Semarang-Karimunjawa", tambah Sediyanto.

Meski peringatan dini ini diberlakukan selama tiga hari ke depan, gelombang tinggi di Perairan Laut Jawa masih berpotensi terjadi sampai akhir Desember dan awal Januari menyusul adanya awan gelap (cumulonimbus) yang akan berpengaruh pada hujan lebat disertai petir.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER