Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk menentukan posisi Ketua DPR sekaligus evaluasi terhadap keberadaan di Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK).
"
Insya Allah minggu pertama Januari, sekaligus menentukan calon Ketua DPR pengganti Pak Setya Novanto," kata Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (22/12).
Nurdin mengatakan, nantinya sosok calon pengganti Setnov harus menjadi '
speaker' yang baik untuk parlemen dan menjalankan tugas serta fungsi dengan baik. Calon itu pula harus menjaga harkat martabat partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, sejumlah nama sudah muncul sebagai calon pengganti Setya. Di antaranya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Aziz Syamsuddin, dan Bambang Soesatyo.
Ketiganya sudah menyatakan kesiapannya jika diperintahkan partai untuk menjabat posisi Ketua DPR.
Sementara itu, untuk Pansus Angket KPK, Nurdin berkata, Golkar akan mengusulkan agar Pansus segera mengakhiri tugas dan menarik kesimpulan.
"Kesimpulan ini bertujuan agar tidak membuat kebingungan publik serta tidak menjadi bahan politisasi pihak tertentu," ujarnya.
Menurut Nurdin, kesimpulan yang diambil Pansus Hak Angket KPK tidak boleh melemahkan lembaga antikorupsi tersebut. Sebab, hal itu sudah menjadi poin penyataan sikap politik partai 'beringin' ketika penutupan Munaslub Golkar 2017 dua hari yang lalu.
(ugo/djm)