Tata Tanah Abang, Sandi Klaim Selamatkan 3.200 Lapangan Kerja

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Des 2017 14:44 WIB
Sandi mengklaim penutupan sebagian kawasan Tanah Abang menyelamatkan ribuan lapangan kerja, namun tak merinci jenis lapangan kerja yang berhasil diselamatkan.
Suasana Jalan Jatibaru Raya, depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta 27 Desember 2017.Salah satu jalur digunakan untuk menempatkan pedagang kaki lima, dan lainnya digunakan untuk lajur Transjakarta. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim konsep penataan Tanah Abang dengan cara menutup Jalan Jatibaru bagi kendaraan pribadi dan membukanya untuk pedagang kaki lima, telah menyelamatkan ribuan lapangan pekerjaan.

Sedikitnya, Sandi mengklaim ada ribuan lapangan kerja yang dia selamatkan berkat penerapan sistem tersebut. Tetapi dia tak menyebut jenis lapangan kerja seperti apa yang terselamatkan berkat penutupan Tanah Abang.

"Kami sudah bisa konfirmasi, bahwa sekitar 3.200 lapangan pekerjaan terselamatkan berkat penataan ini," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/12).
Hal ini diyakini Sandi baru permulaan saja. Di sisi lain, ia tidak mau ambil pusing meskipun banyak yang menentang dan menganggap sistem penataan Tanah Abang itu menyalahi aturan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sikap tersebut salah satunya sebagai respons terhadap puluhan ribu orang yang membuat petisi di situs change.org berisi penolakan terhadap penutupan Tanah Abang. Sandi malah menantang para penandatangan petisi untuk mencarikan solusi lain yang mereka anggap tepat.

Menurutnya, sistem penataan Tanah Abang ini belum bisa dikatakan gagal atau berhasil karena penerapannya baru genap berjalan selama satu minggu.

"Makanya kami lihat, kita tunggu. Sejauh ini kami sudah bisa selamatkan ribuan lapangan kerja," kata dia.
Dia juga membanggakan hal lain, yakni bus transportasi gratis TransJakarta explore yang mampu menarik penumpang hingga 13 ribu per hari di kawasan Tanah Abang.

"Di tutup jalannya, warga mulai berpikir naik angkutan umum. Terbukti ada 13 ribu warga yang naik di Tanah Abang setiap harinya," ucapnya.

Atas fakta tersebut, Sandi berencana untuk menambah lima bus lagi sehingga dari total akan ada 15 bus yang bisa digunakan warga dari kawasan itu.
Sandi memastikan penambahan bus tersebut tidak akan mematikan transportasi umum lainnya seperti angkutan umum dan ojek.

"Jadi kita harus pantau dan kemarin masukan ada dari Dirlantas. Saya sudah perintahkan pak Kadishub, tadi malam saya panggil untuk berkoordinasi memastikan dampak lalu lintasnya (terkait penambahan bus)," ujar Sandi. (wis/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER