Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengaku belum tahu kemungkinan dirinya masuk daftar Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pemprov DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sebelumnya menyebut Bambang masuk kriteria TGUPP dalam bidang pencegahan korupsi.
“Belum ada. Tunggu saja,” ujar Bambang saat ditemui di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, mantan jubir Anies-Sandi saat kampanye ini mengaku telah mendiskusikan soal pencegahan korupsi di lingkungan pemprov DKI bersama Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga.
Bambang menyebut, DKI merupakan salah satu provinsi yang memiliki APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar sehingga dibutuhkan sistem pencegahan yang komprehensif.
“Perlu ada semacam komite atau dewan yang didedikasi khusus (untuk pencegahan korupsi) karena ada anggaran yang begitu besar,” katanya.
Menurut Bambang, ada tiga bagian penting dari anggaran di pemprov yang mesti diawasi yakni pengeluaran, penghasilan, dan investasi BUMD.
Pada November 2017, Bambang telah menemui Anies di Balai Kota DKI. Saat itu Bambang mengaku hanya membahas soal perkembangan antikorupsi.
Ia tidak menjawab dengan lugas ketika ditanya apakah ada tawaran dari Anies untuk masuk tim gubernur. Dalam pertemuan itu pihaknya membahas sejumlah hal di antaranya adalah soal penerimaan Pemprov DKI, jumlah mata pajak, serta konsentrasi pencegahan korupsi di beberapa sektor seperti infrastruktur pembangunan, pendidikan, kesehatan, serta investasi.
(gil)