Anies: TGUPP Jangan Diajari Gubernur

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Kamis, 30 Nov 2017 15:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa hanya orang-orang kompeten yang akan duduk di kursi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa hanya orang-orang kompeten yang akan duduk di kursi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa hanya orang-orang kompeten yang akan duduk di kursi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Ini bukan sekadar soal namanya siapa, tetapi yang penting adalah tugas apa saja yang harus ditunaikan, orang-orang yang kompeten yang akan berada di situ," kata Anies usai paripurna pengesahan APBD DKI 2018 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/11).

Oleh sebab itu, kata Anies, tim itu akan membantu gubernur dan wakil gubernur dalam menjalankan tugas, bukan sebaliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai kehadirannya malah diajari gubernur dan diajari wakil gubernur," kata Anies.


Sebab kata Anies, mereka justru diharapkan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan sesuai bidang keahlian.

"Sehingga, wakil gubernur dan gubernurnya dapat masukan, dapat informasi," kata Anies.

Tak Tumpang-Tindih

Meski tampak berperan banyak dalam membantu gubernur mengambil keputusan, Anies yakin kerja timnya tidak akan tumpang tindih dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI.

"Justru nanti perannya adalah memastikan proses koordinasi, proses supervisi terjadi. Karena mereka akan membantu gubernur langsung, jadi mereka tidak berinteraksi dengan dinas-dinas," kata Anies.

Dengan demikian, tim akan membantu memastikan semua rencana gubernur berkesinambungan dengan pelaksanaannya.


"Salah satu masalah di birokrasi adalah antara rencana dengan pelaksanaan bisa beda. Nah, sinkronisasi salah satu perannya," kata Anies.

Soal gaji anggota TGUPP, Anies enggan menegaskan detail angkanya.

"Menurut saya, terlalu sederhana untuk menyebutkan hanya satu angka saja karena banyak sekali, tergantung kualifikasinya, ada itu rumusannya." (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER