Anies: Ada Wilayah di Jakarta Pendidikannya Kalah dari Papua

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jan 2018 21:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai anggapan anak-anak di Jakarta mendapat pendidikan lebih baik dibandingkan anak di daerah lain tak sepenuhnya tepat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai anggapan anak-anak di Jakarta mendapat pendidikan lebih baik dibandingkan anak di daerah lain tak sepenuhnya tepat. (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai anggapan bahwa anak-anak di Jakarta mendapatkan pendidikan yang lebih baik dibandingkan anak di daerah lain tak sepenuhnya tepat.

Melalui pidatonya di acara deklarasi Rumah Kebangkitan Indonesia di Jakarta, Minggu (7/1), Anies menyebut ada daerah yang tingkat ketidaklulusan SMA masih lebih banyak ketimbang Papua.

“Di Jakarta Utara, separuh anak tidak lulus SMA, kalau seperti ini artinya jadi office boy saja tidak bisa. Di Jakarta Barat, empat dari 10 anak tidak lulus SMA. Padahal ini ibu kota dan angka ini kalah dari beberapa kabupaten di Papua,” kata Anies.

Menurut Anies, negara harus hadir dalam memberikan hak pendidikan yang sama pada anak-anak di seluruh nusantara, apalagi Jakarta yang menjadi Ibu Kota negara. Dia yakin, keberhasilan Jakarta nantinya akan berbuntut pada wilayah-wilayah lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya berharap bapak ibu sekalian, dari bapak ibu deklarator, saya berharap juga ikut memperhatikan ibu kota ini, karena kalau di sini beres, Insha Allah bisa jadi contoh di mana-mana,” kata Anies.

Jika masalah pendidikan ini terus berkelanjutan, Anies juga mengatakan hal itu akan mengakibatkan masalah sosial lainnya timbul. Dia berharap kondisi itu akan berubah dengan adanya deklarasi Gerakan Kebangkitan Indonesia.

“Jadi kita tahu, kalau ada anak tidak lulus SMA, runtut ke belakangnya akan terjadi kemiskinan dan akan ada kompleksitas masalah sosial, jadi kita berharap momentum kebangkitan ini adalah momentum untuk aksi nyata,” lanjut pria yang menginisiasi Indonesia Mengajar ini.

Sebagai informasi, sejumlah tokoh masyarakat dan mantan panglima angkatan bersenjata mendeklarasikan Gerakan Kebangkitan Indonesia dengan sejumlah misi utama.

Misi yang dimaksud antara lain, mengedukasi dan mengajak kembali ke Undang-undang Dasar 1945, dan memperkuat kemandirian bidang ekonomi dengan basis ekonomi kerakyatan.

(lav/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER