Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian tengah memeriksa kondisi kesehatan 41 anak laki-laki yang menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria 49 tahun berinisial WS alias Babeh.
Pemeriksaan itu dilakukan karena anak-anak dipaksa menelan gotri atau logam bulat ukuran kecil. Logam tersebut diklaim sebagai bagian dari ritual saat memberi ajian.
Pelecehan seksual itu dilakukan dengan kedok ajian semar mesem. Awalnya, polisi mengetahui korban sodomi Babeh berjumlah 25 anak. Namun saat dilakukan penyelidikan lebih lanjut, korban bertambah menjadi 41 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, pemeriksaan berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan dari gotri yang ditelan para korban. Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
"Sementara tadi pagi kami cek kesehatan 41 anak itu terkait gotri yang diminum, nanti Dinas Kesehatan yang sudah
support akan memastikan betul-betul apakah yang bersangkutan (korban) sehat atau tidak, dampak dari gotri yang diminum tersebut," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (9/1).
Sabilul mengatakan, pihaknya juga memberikan pendekatan psikologis bagi korban yang masih anak-anak. Dia menambahkan, Babeh mengaku melakukan pelecehan hanya berdasarkan hasrat yang dimilikinya.
"Siapa yang pernah merasa dia melakukan hal tersebut, dia terdorong hasrat (untuk melakukan itu)," ucapnya.
Tindakan asusila yang dilakukan Babeh berlangsung sejak April 2017. Babeh telah ditangkap pada 20 Desember 2017 dan ditetapkan sebagai tersangka. Dia juga sudah ditahan pihak kepolisian.
Sabilul mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menghukum Babeh dengan hukuman kebiri seperti yang tercantum dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2016. Menurutnya, Babeh pantas menerima hukuman seberat-beratnya atas tindak pelecehan seksual yang telah dilakukan.
"Saya rasa kalau untuk undang-undang itu sudah diterapkan apa alasannya untuk tidak diterapkan," tuturnya.
Sabilul juga mengatakan, Babeh tidak mengalami gangguan kejiwaan. Hal tersebut diketahui dari pemeriksaan yang telah dilakukan padanya. "Dia terdorong hasrat," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (pmg/djm)