Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham menyatakan nama Ketua DPR pengganti Setya Novanto akan diputuskan setelah ketua umum partainya, Airlangga Hartarto, mengumumkan kepengurusan yang baru.
Menurutnya, pengurus DPP Golkar baru akan diumumkan oleh Airlangga pada akhir Januari 2018.
“Saya punya keyakinan besok belum ada. Saya kira sekitar tanggal 20-an (Januari 2018) soal revitalisasi kepengurusan dan juga tentu di sekitar itu sudah ada kebijakan tentang Ketua DPR pengganti Bung Setya Novanto,” ujar Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menetapkan kader sebagai Ketua DPR, kata Idrus, Airlangga akan memberi pengarahan kepada seluruh pengurus dan anggota Fraksi Golkar di Gedung DPR, besok.
Idrus juga tidak menutup kemungkinan akan ada rotasi kader Golkar yang duduk di Alat Kelengkapan Dewan.
Menurutnya, Airlangga berharap kader yang nanti ditunjuk menjadi Ketua DPR dapat meningkatkan kinerja DPR yang saat ini menurun, khususnya dalam bidang legislasi.
Idrus mengatakan Airlangga meminta kader yang duduk di Pansus Angket KPK menyelesaikan tugasnya pada masa persidangan kali ini. Jika hal itu tidak terpenuhi, Golkar akan menarik kadernya dari Pansus Angket KPK.
“Partai Golkar tak ingin ini dipolitisir dan berorientasi akan memperlemah KPK. Apabila memang ini tidak selesai pada persidangan ini, maka DPP Golkar akan menarik anggota fraksi Golkar yang ada di pansus itu,” ujarnya.
Di sisi lain, Idrus menegaskan, seluruh kader Golkar yang duduk di DPR berpeluang menjadi ketua. Namun, berdasarkan pengalaman dan pertimbangan khusus, saat ini hanya ada sekitar lima kader Golkar yang paling berpotensi terpilih.
Beberapa nama yang beredar yakni Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Ketua Komisi II Zainudin Amali, dan Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsuddin.
“Nanti Pak Airlangga akan seleksi dan ditentukan tentu dengan pertimbangan. Tapi sekali lagi siapa pun nanti yang dipilih, Ketum ingin bahwa pengganti bung SN adalah orang yang dapat memberikan kontribusi dalam rangka peningkatan kinerja DPR,” ujar Idrus.
(aal)