Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan elemen massa organisasi masyarakat (ormas) Islam melakukan aksi protes di depan gedung tempat Facebook berkantor di Indonesia, Jakarta, Jumat (12/1).
Mereka yang menamakan diri sebagai Aliansi Tolak Kedzaliman Facebook (ATK Facebook) memprotes keras atas keputusan Facebook memblokir akun-akun milik sejumlah tokoh dan ormas Islam.
Di tengah kegiatan tersebut, sebagian peserta aksi mengakui keberadaan Facebook masih penting dalam menjalankan misi dakwah Islam. Mereka menilai Facebook sangat mudah dan efektif digunakan sebagai media berdakwah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjangkau segala tingkat masyarakat. Penyampaian aspirasi dan segala macam hal jadi lebih kena," ujar Arif salah satu peserta aksi dari Jakarta di tengah kegiatan tersebut kepada
CNNIndonesia.com.
 Gabungan elemen massa organisasi masyarakat (ormas) Islam melakukan aksi protes di depan gedung tempat Facebook berkantor di Indonesia, Jakarta, Jumat (12/1). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Arif mengakui ada banyak media sosial yang bisa digunakan selain Facebook. Namun, sambungnya, ,media sosial buatan Amerika Serikat itu berpengaruh dalam misi dakwah karena universalitas penggunanya.
Itulah, aku Arif, yang kemudian membuat dirinya ikut turun aksi di depan Gedung Capital Centre, Jalan Gatot Subroto, meski tak jadi bagian dari ormas Islam.
Hal ini membuatnya berani turun ke jalan memprotes Facebook Indonesia. Padahal Arif yang juga bekerja di bidang teknologi informasi tidak tergabung dalam ormas Islam mana pun.
Ditemui terpisah di lokasi yang sama, peserta lainnya, Bani, mengaku rela mengendarai motor dari Tasikmalaya, Jawa Barat demi ikut aksi tersebut. Bani mengatakan besarnya pengguna Facebook membuat dakwah lebih efektif, sehingga ia tergerak meninggalkan daerahnya demi ikut aksi.
"Panggilan hati, enggak ridho Islam ditindas seperti ini," katanya.
Baik Bani maupun Arif mengaku sama-sama pernah menjadi korban blokir Facebook. Keduanya mengklaim pula sering mengkritik pemerintah saat ini yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam akun pribadi masing-masing.
Bani mengklaim sudah diblokir sebanyak sembilan kali. Sementara Arif mengaku sudah diblokir lebih dari sepuluh kali.
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif pun membenarkan pentingnya Facebook sebagai sarana dakwah.
"Karena bagaimana pun kami akui ada andil besar Facebook terhadap dakwah kami. Kami masih membutuhkan Facebook untuk dakwah," ujar Slamet yang juga turut dalam aksi tersebut.
Selain itu, masalah ketidakadilan menjadi pemicu peserta aksi berani memprotes Facebook Indonesia secara keras.
Facebook adalah salah satu media sosial ternama yang lahir di Amerika Serikat pada awal 2004 silam. Media sosial itu dirintis mahasiswa AS keturunan Yahudi, Mark Zuckerberg dengan nama Facemash saat menimba ilmu di Universitas Harvard.
[Gambas:Video CNN] (kid/ugo)