Jakarta, CNN Indonesia -- Para pengemplang pajak kendaraan mewah mendapat sindiran dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies menyebut para pengemplang pajak tersebut telah menikmati fasilitas DKI Jakarta seperti jalanan bagus secara cuma-cuma tanpa membayar kewajiban mereka, yakni tagihan pajak.
Ia pun meminta para pengemplang pajak memenuhi kewajibannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Anda, kan, sudah menikmati fasilitas, jangan tidak bayar pajaknya, dong. Menikmati fasilitas ya harus bayar kontribusinya,” ujar Anies di kawasan Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu malam (13/1).
Sedikitnya, kata Anies, ada kurang lebih 745 mobil mewah yang pemiliknya tercatat belum membayar kewajiban pajak, yakni pajak atas barang mewah.
Di antara pemilik mobil mewah yang menunggak pajak itu, disebutkan Anies ada yang memiliki mobil merek
Lamborghini yang harganya bisa mencapai miliaran rupiah.
“Anda sanggup beli mobil mahal, tapi masa bayar pajaknya enggak sanggup,” kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, para pengempalng pajak mobil mewah bukan masyarakat dengan penghasilan ekonomi rendah, mengingat kemampuan mereka membeli barang dengan harga yang fantastis.
Ia lantas menyebut sikap para pengemplang pajak itu kurang bertanggung jawab.
Anies juga membandingkan dengan sikap masyarakat kelas menengah yang tak punya kendaraan mewah namun setia membayar pajak.
“Memang yang mewah indah dilihat, tapi kalau tidak bayar pajak saya rasa keindahannya itu sudah hilang,” kata Anies.
(wis)