Susun Data Pemilih, KPU Mulai 'Coklit' Serentak 20 Januari

RZR | CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2018 01:27 WIB
Pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada 2018 akan digelar serentak di 31 provinsi selama lima bulan.
Ilustrasi Daftar Pemilih. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI) akan melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) terhadap data Daftar Pemilih Potensial Peserta Pemilu (DP4) pada 20 Januari secara serentak selama sebulan. 

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan tujuan utama Coklit untuk menyusun dan memperbaiki daftar pemilih agar mendapatkan data yang akurat pada pelaksanaan Pilkada 2018. 

Data itu kemudian bisa menjadi dasar untuk menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini demi langkah awal memperbaiki data pemilih di pilkada 2018 dan data pemilih buat 2019. Dan kalau 171 daerah rapi data pemilihnya, jadi bisa menyumbang untuk data Pilpres 2019," ujar Arief di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/1).

Arief mengatakan pelaksanaan coklit serentak akan diadakan di 31 provinsi, 381 kabupaten/kota, 5.564 kecamatan dan 64.534 desa/kelurahan. 

Teknis pelaksanaan program ini dengan cara mengerahkan petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP)  ke rumah warga secara door to door.

Tugas utama personil PPDP ialah mencocokan data di satu keluarga dengan data DP4 guna mendapatkan data pemilih tetap.

"Tugasnya itu dicek dari rumah ke rumah, apakah benar di rumah ini ada tiga atau empat orang yang sudah masuk hak pilih, dicek tanggal lahirnya, penulisan nama, jenis kelamin, dan lainnya," ungkapnya.

Tak hanya itu, petugas PPDP diharuskan mendata masyarakat yang sudah memiliki hak pilih namun belum terdaftar. Ia juga ditugaskan sebagai agen KPU untuk mendidik masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum.

"Satu PPDP itu punya target dalam satu hari itu dia biasa mendata lima rumah," ujarnya.

Arief mengungkapkan, sebanyak 385.791 petugas PPDP akan dikerahkan untuk mendata warga di tiap rumah. 

Petugas PPDP itu akan turut didampingi oleh 193.602 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), 27.820 orang Panitia Pemilihan Kecamayan (PPK), 1.905 komisioner KPU kabupaten/kota, dan 155 komisioner KPU provinsi.

"Kalau semuanya bergerak, maka diperkirakan akan ada 1.928.955 rumah yang dicoklit secara serentak mulai 20 Januari nanti," ungkap Arief.
KPU

Arief meminta agar masyarakat turut aktif dan bersiap guna menyambut program ini. Ia meminta agar koordinasi antara petugas PPDB dan masyarakat di sekitarnya dijalin agar program ini berjalan lancar.

"Pemilih harus siap-siap, jangan pas petugas datang, dia lagi pergi. Makanya perlu petugas PPDP dan pemilih bisa berkomunikasi kapan bisa bertemu," kata Arief. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER