Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengingatkan, para purnawirawan TNI yang mengikuti pemilihan kepala daerah agar tak memengaruhi prajurit TNI yang masih aktif. Hal ini dinilai penting untuk menjaga netralitas di tubuh TNI.
“Saya ingatkan purnawirawan benar-benar tulus dan ikhlas tidak menarik-narik dan melibatkan personel TNI AD kepada berbagai akses politik praktis agar netralitas terjaga,” ujar Mulyono di sela sertijab sejumlah pejabat tinggi di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Mulyono mengaku, telah meminta tiap pangdam di tiap daerah untuk membentuk tim netralitas TNI. Tim ini, kata dia, bertugas mengawasi dan menerima aduan masyarakat terkait netralitas anggota TNI selama pilkada 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jika ada prajurit yang tidak netral, saya perintahkan para pangdam agar bentuk tim netralitas TNI,” katanya.
Jenderal bintang empat itu mengatakan, 2018 merupakan tahun politik bersamaan dengan gelaran pilkada serentak di 171 provinsi. Dalam gelaran pilkada itu, terdapat sejumlah perwira TNI yang ikut berkompetisi.
Namun, Mulyono menegaskan, para prajurit TNI yang ikut pilkada adalah para purnawirawan yang telah habis masa dinas militernya.
“Sebagai warga negara mereka memiliki hak. Jadi tidak perlu dikhawatirkan bahwa itu mengganggu netralitas TNI,” ucap Mulyono.
Mantan Pangdam Jayakarta ini memastikan, netralitas TNI telah diuji dan tidak ada keinginan TNI untuk berpolitik praktis. “Netralitas telah menjadi jiwa TNI dalam kehidupan sehari-hari. Ini sudah final dan tak perlu diragukan,” imbuhnya.
(djm)