Pidato Perdana Ketua DPR, Bamsoet Minta Doa Kesembuhan Akom

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2018 03:32 WIB
Rekan satu partai Bambang Soesatyo, Ade Komarudin alias Akom menjalani operasi di bagian pembuluh darah pada batang otak.
Politikus Golkar Bambang Soesatyo meminta doa untuk kesembuhan Ade Komarudin saat memberikan pidato sambutan perdana sebagai Ketua DPR. (Detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Golkar Bambang Soesatyo meminta doa untuk kesembuhan Ade Komarudin saat memberikan pidato sambutan perdana sebagai Ketua DPR usai resmi dilantik dalam rapat paripurna, Senin (15/1).

"Sebelum memulai sambutan singkat ini, perkenankanlah saya mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa dan harapan kesembuhan kepada kolega kita yang juga Ketua DPR RI periode Januari hingga November 2016, yaitu Saudara Ade Komaruddin," kata Bambang atau akrab biasa disapa Bamsoet.

"Semoga rekan kita ini dan keluarganya diberi ketabahan dan kekuatan untuk pulih kembali. Amin," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Seperti diketahui, pekan lalu, Ade Komarudin alias Akom menjalani operasi di bagian di pembuluh darah di batang otak. Akom dirawat dan dioperasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta.

Selain itu, di awal sambutannya, Bamsoet menyapa para mitra kerja dan para pimpinan fraksi. Satu persatu nama pimpinan fraksi dia sapa dengan sedikit guyonan.

Dalam sambutannya, Bamsoet mengatakan, sebagai Ketua DPR dirinya bakal menghadirkan suasana harmonis dari friksi yang ada di parlemen. Dia juga mengakui bahwa DPR masih sering mendapat kritikan tajam dari masyarakat.

"Kita menyadari bahwa kaum politisi di lembaga terhormat ini masih sering dikritik dari kiri dan kanan. Semua ini harus kita terima dengan besar hati dan kita jadikan tekad untuk berbuat yang lebih baik lagi," katanya.


Dalam waktu sisa 1,5 tahun menjabat, Bamsoet berjanji bakal berupaya memperkuat fungsi dasar DPR, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran, termasuk penguatan terhadap tugas, fungsi dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Sebagai benteng kehormatan tidak saja kepada para anggota. Tetapi juga kepada DPR sebagai institusi lembaga tinggi negara," katanya.

Selain itu, khusus terhadap lembaga eksekutif, Bamsoet mengatakan, bakal lebih khusus lagi memposisikan DPR terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai mitra yang kontributif, produktif, akrab dan bersahabat.

"Sebagai Mitra kita akan mendorong berbagai program dan kebijakan yang memang baik dan perlu. Namun, sebagai mitra sejati tentu kita harus siap dan sanggup mengingatkan, serta turut memberikan solusi bagi berbagai hal yang masih perlu dibenahi.


Salah satu pokok persoalan yang menjadi catatan Bamsoet adalah masalah korupsi. Bamsoet mengakui bahwa citra parlemen di masyarakat sudah berkembang negatif.

"Kita harus menyadari hal ini serta melakukan langkah-langkah mendasar untuk mengubahnya, terutama dimulai dari diri dan 'rumah' kita terlebih dahulu," ujar Bamsoet.

Sebelum mengakhiri pidato sambutan, Bamsoet kemudian menutupnya dengan dua bait pantun. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER