Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Laboaratorium Forensik Mabes Polri masih mengidentifikasi robohnya lantai selasar Tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Rencananya hari ini, polisi akan kembali memeriksa gedung dan meminta keterangan dari pengelola gedung yakni Cushman and Wakefield Indonesia.
"Kami masih berkoordinasi dengan Puslabfor, kalau penyebab robohnya, nanti yang berwenang adalah Puslabfor," kata Direktur Cushman and Wakefield Indonesia Farida Riyadi kepada
CNN Indonesia.com, Selasa (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farida mengatakan, belum dapat memberikan keterangan lebih rinci tentang robohnya lantai mezzanine tower II tersebut.
"Kami tunggu hasil Puslabfor. Nanti saja," katanya.
Sementara itu, pantauan
CNN Indonesia.com, tower II gedung BEI masih ditutup dan dijaga sejumlah petugas keamanan. Garis polisi masih terpasang di lokasi robohnya lantai mezzanine.
Dua petugas keamanan berjaga di jalur pejalan kaki menuju pintu gedung. Sementara itu dua petugas lainnya berjaga dengan menggunakan anjing pelacak.
Satu mobil Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta tetap berada di luar gedung.
Sementara, aktivitas di Tower I Gedung BEI terpantau normal, Sejumlah karyawan perusahaan yang berkantor di gedung itu tampak lalu lalang.
"Belum ada pengumuman sih libur atau engga tapi ya pegawai masih ramai. Ada yang ke dalam ngambil barang lalu keluar lagi," ujar seorang petugas keamanan Agus.
Agus mengatakan, pihak kepolisian juga masih melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara. Namun dia belum dapat merinci pengecekan seperti apa yang dilakukan.
"Iya ada polisi juga di tempat yang roboh," tuturnya.