Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi gabungan Operasi Lintas Jaya 2018 akan digelar di seluruh wilayah DKI Jakarta dimulai hari ini, Selasa (16/1). Operasi yang melibatkan unsur TNI, kepolisian, dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI ini menyasar simpul-simpul kemacetan dan tempat yang sering terjadi pelanggaran lalu lintas.
"Ada tempat-tempat di mana melawan arah sudah menjadi keseharian. Dipasang rambu-rambu, lampu, tapi dianggap sudah kebiasaan, tetap saja itu dilanggar," kata Gubernur DKI Anies Baswedan saat membuka apel di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (16/1).
Berdasarkan data Dishub DKI, Anies menyebut setiap kota administrasi di Jakarta memiliki titik pelanggarannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik pelanggaran di Jakarta Pusat meliputi kawasan Senen, Roxy, Harmoni, dan Tanah Abang, sementara di Jakarta Utara mencakup wilayah Kelapa Gading, Bintang Mas, Pluit, Marunda, dan Cilincing.
Kawasan Grogol, Glodok Mas, Kota Tua, dan Slipi adalah titik pelanggaran lalu lintas di Jakarta Barat. Adapun di Jakarta Selatan meliputi Lebak Bulus, Pondok Pinang, Blok M, Mampang, dan Kasablanka.
Titik pelanggaran di Jakarta Timur di antaranya di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Matraman, Rawamangun, Pulogadung, dan Kampung Rambutan.
"Ada daerah-daerah di mana pelanggaran itu sudah menjadi keseharian, mulai dari
ngetem, lawan arus, berhenti di sembarang tempat," ujar Anies.
Melalui Operasi Lintas Jaya 2018 ini, Anies meminta agar semua pelanggaran itu ditertibkan. Khususnya, di area yang volume kendaraannya tinggi karena implikasi pada kemacetan Jakarta sangat besar.
Pemprov DKI juga akan melakukan kajian atau
review atas sirkulasi lalin.
"Kalau selama ini kita hanya tertibkan saja, ke depan kita ingin
review apakah ada rekayasa-rekayasa yang bisa dilakukan untuk alternatif solusi bila ditemukan kemacetan yang sudah terulang terus-menerus," kata Anies.
Operasi Lintas Jaya 2018 akan didukung oleh 596 personel gabungan dengan rincian 95 personel TNI, 149 orang personel Polda Metro Jaya, dan 352 personel Dishub.
Tujuan operasi ini adalah terciptanya kondisi dan situasi lalu lintas yang tertib dan aman. Serta untuk pengendalian dan pengawasan tertib administrasi angkutan umum dan angkutan barang dalam beroperasi sehari-hari.
Operasi juga diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan dan kedisplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
(wis/sur)