Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Fredrich Yunadi mengaku tak mengobrol banyak dengan mantan kliennya Setya Novanto alias Setnov meski sama-sama ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Khusus Jakarta Timur cabang Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kalau ketemu kita
say hello. Kita tidak mau bicara apa-apa," aku Fredrich usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/1).
Sebab, dirinya dan Setnov, yang merupakan mantan Ketua DPR, berada di kamar terpisah. Fredrich menyebut, saat bertemu pun dirinya tak pernah membicarakan apapun, termasuk soal kasus yang menjerat keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak mungkin dong saya satu kamar sama SN, dipisah. Kalau kita kamarnya masing-masing kan, kan tidak ketemu," tutur Fredrich
Disinggung soal Setnov yang kerap bermain tenis meja atau ping pong, Fredrich mengaku tak pernah ikut karena tak biasa bermain ping pong.
Fredrich mengaku lebih suka olahraga menembak. Aktivitas itu kerap ia lakukan sebelum menjadi tahanan KPK.
"Saya suka nembak. Itu saja. Saya siapin lapangan tembak, setiap hari latihan," ujarnya.
Fredrich diketahui resmi menjadi tahanan KPK sejak Sabtu (13/1). Ia ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka merintangi penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP. Sementara, Setnov menjadi terdakwa kasus korupsi e-KTP.
(arh)