Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar yang kini menjabat Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyerahkan sepenuhnya jabatannya di partai kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Kata Idrus, Airlangga memiliki hak memutuskan jabatan Sekjen Golkar berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) yang dihelat Desember silam.
“Semua kembali ke ketua umum Partai Golkar," ujar Idrus ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/1), usai dilantik sebagai menteri sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai munaslub bulan Desember, Pak Airlangga diberikan mandat untuk melakukan revitalisasi kepengurusan, dan tentu posisi apapun bisa direvitalisasi,” imbuhnya.
Ia menuturkan, sampai saat ini belum ada pembicaraan terkait posisi Sekjen Golkar. Namun Idrus menyatakan, siapa pun yang menduduki kursi sekjen harus memahami posisi tersebut tidak mudah dijalankan.
Dari pengalamannya, Idrus menyebut sekjen tidak hanya bertanggun jawab atas hal administrasi partai, namun juga harus mampu mengejawantahkan visi dan misi ketua umum menjadi satu kebijakan partai.
Posisi sekjen partai juga sangat vital menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun ini serta pemilu presiden dan pemilu legislatif di tahun depan.
Selama tahun politik itu, sekjen berperan untuk memastikan tidak ada gesekan di internal partai.
“Posisi sekjen bukan sekadar tanda tangan, tapi juga menyangkut fungsi koordinasi, akselerasi, dan konseptual agar visi misi ketua umum dapat dirumuskan,” ujarnya.
Hal senada diutarakan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Zainudin Amali.
"Itu (soal jabatan Sekjen) belum tahu, kebijakan pak Airlangga seperti apa saya tidak tahu," kata Amali di Hotel Borobudur, Jakarta.
Sementara itu Wakil Presiden yang pernah menjadi Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla menilai sangat sulit bagi Idrus untuk membagi jabatannya sebagai menteri sosial sekaligus Sekjen Partai.
Karena itu, JK menyebut, Idrus tak bisa rangkap jabatan. “Kalau Sekjen tak mungkin merangkap, dia harus berada di kantor,” tutur JK.
(wis/djm)