Polisi Masih Selidiki Unsur Pidana Robohnya Selasar BEI

RZR | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jan 2018 21:16 WIB
Jika tak ada unsur pidana dalam peristiwa ambruknya selasar Tower II BEI, polisi akan menutup kasus tersebut dan menyerahkan kepada pengelola gedung.
Jika tak ada unsur pidana dalam peristiwa ambruknya selasar Tower II BEI, polisi akan menutup kasus tersebut dan menyerahkan kepada pengelola gedung. (ANTARA FOTO/Elo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihaknya masih menyelidiki unsur pidana dalam peristiwa ambruknya selasar Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Martinus mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kajian Tim Pusat Laboratoriun Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mendapatkan kesimpulan tersebut.

"Butuh waktu ya, bagi Labfor untuk melakukan suatu penelitian terhadap sebuah peristiwa. Mereka sedang meneliti ini dulu," kata Martinus di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Martinus mengatakan, saat ini Puslabfor masih melakukan pendalaman dengan cara memeriksa material bangunan dari selasar yang roboh itu.

Penelitian material itu berguna untuk menganalisis apakah ada faktor kelalaian manusia dalam pembangunan atau hanya faktor bangunan yang telah menua.

"Katakanlah besi penyangganya seperti apa, kemudian semennya itu dengan ukuran berapa air dan pasir. Itu yang kemudian diteliti oleh Labfor," ujar Martinus.

Dia menambahkan, hasil akhir penyidikan Puslabfor akan diserahkan kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya yang memiliki kewenangan untuk memutuskan perkara ada atau tidaknya unsur pidana.

"Apakah ada sebuah upaya yang berakibat pada tindak pidana. Kemudian akan bisa berujung pada tindak pidana atau tidaknya," kata Martinus.


Jika hasil penyidikan tak ditemukan unsur pidana, maka Polda Metro Jaya akan menutup kasus tersebut dan menyerahkan kepada pengelola gedung untuk ditindaklanjuti penanganannya.

"Kalau murni karena ini sudah tua, sudah berumur, sejak tahun 1980-an dan kemudian berakibat kepada kecelakaan tersebut, tentu ini kita akan serahkan kembali," kata Martinus.

Diketahui, selasar di dalam Gedung BEI roboh pada Senin (15/1) siang. Puluhan orang menjadi korban. Sebagian besar korban merupakan mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas EKonomi Universitas Bina Darma Palembang yang sedang melakukan kunjungan. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER