OSO Tuding Balik Hanura Kubu Daryatmo Gelapkan Kas Partai

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Minggu, 21 Jan 2018 22:53 WIB
Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang (OSO) menuding balik jika kubu Marsekal Madya (Purn) Daryatmo menerima uang yang tidak dimasukan dalam kas partai.
Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang (OSO) menuding balik jika kubu Marsekal Madya (Purn) Daryatmo menerima uang yang tidak dimasukan dalam kas partai.(CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang (OSO) menuding balik jika Hanura kubu Ketua Umum Marsekal Madya (Purn) Daryatmo menerima uang yang tidak dimasukan dalam kas partai.

Tak menyebut pasti berasal dari dana yang diterima oleh Hanura kubu Daryatmo, tetapi OSO menegaskan akan melaporkan hal ini jika telah mendapatkan bukti dari tim auditor.

"Saya punya bukti bahwa mereka menerima uang, sewaktu-waktu akan terbuka tapi dari audit bukan dari kami," ucap OSO, Minggu (21/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Seperti diketahui, Hanura kubu OSO bakal membentuk tim khusus auditor dari internal dan menunjuk auditor dari eksternal untuk mengecek penerimaan dan pengeluaran kas partai periode 2010-2015 dan 2015-2020.

"Nanti penerimaan uang yang harus masuk ke partai tapi ternyata tidak masuk ke partai itu juga akan dilaporkan," terang OSO.

Sayangnya, OSO enggan menjelaskan lebih detail perihal penempatan dana yang didapatkan oleh partai Hanura kubu Daryatmo.

Sementara itu, keputusannya untuk membentuk tim auditor secara internal dan eksternal bertujuan untuk membuktikan jika tuduhan Hanura kubu Daryatmo kepada OSO mengenai penggelapan dana sebesar Rp200 miliar adalah fitnah.

"Ini semua agar tidak ada fitnah," tegas OSO.

OSO mengaku tak akan menyerah dengan konflik yang sedang terjadi terjadi saat ini di dalam Partai Hanura. Menurutnya, Hanura kubu OSO bakal tetap setia dengan sepenuh hati.

"Kami akan tetap jalan di rel yang benar, tidak boleh curi uang partai," tutup OSO. (chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER